- Tim Tvone/Yoga
Terkesan Serius dan Geram BNNP Sumut Sebut Punya Kunci, Brigjen Pol Toga Panjaitan Umumkan akan Tangkap Pemilik Key Garden
Medan, tvOnenews.com - Mengaku geram, Brigjen Pol Toga Habinsaran Panjaitan menjelaskan pihaknya dan Polda Sumut membidik oknum pemilik tempat hiburan malam Key Garden. Bahkan, Kepala BNN Provinsi Sumut yang dulunya pernah menjabat Direktur Narkoba Polda Sumut itu membeberkan pihaknya sudah punya kunci atau kartu AS yang nantinya dapat digunakan menangkap langsung owner-nya disebut berinisial ST. Apa itu? Ini penjelasannya.
Sekian banyak nyawa masyarakat melayang, tewas diduga over dosis di KTV dan Diskotik Key Garden yang sebelumnya bernama Sky Garden.
Namun, kesannya sampai saat ini misteri penanganan kasusnya tak kunjung pernah bisa terungkap. Ibarat pepatah, panas panas tahi ayam, kasus dugaan kematian pengunjung Key Garden mencuat dan heboh dalam hitungan hari.
Lepas dua tiga hari penanganan kasus ini redup ibarat lampu dalam ruangan dimatikan menyebabkan kegelapan.
Terbaru, Kepala BNN Provinsi Sumut, Brigjen Pol Toga Habinsaran Panjaitan buka suara. Terkesan serius dan tak main main, Ia membeberkan hal yang dilakukan pasca kejadian baru dua orang pengunjung lokasi hiburan di Kecamatan Kutalimbaru itu terkapar diduga karena overdosis narkoba jenis pil ekstasi merk tengkorak pada Sabtu (4/3/2023) kemarin.
"Samsulkan Tarigan kan ? Rusak semua orang dibuatnya,” tegas Toga Habinsaran Panjaitan, Selasa (7/3/2023)
Bahkan Toga melanjutkan keterangannya bahwa ulah Samsul Tarigan dalam dugaan menjalankan kerajaan bisnis narkobanya saat ini lebih parah dari sepak terjang Apin Liu yang tenar sebagai gembong narkoba kelas internasional yang pernah ada
"Ya, Lebih parah dari Apin liu. Samsul sudah jadi TO (Targer Operasi) penangkapan, BNN dan Polda Sumut. Rusak semua orang gara gara ulahnya,” sebut Toga.
Tak sampai di situ, ia pun menguraikan kekesalannya, ketika tahu lokasi hiburan malam itu bisa atau kembali buka beroperasi tanpa batas waktu terkesan kebal hukum melanggar aturan.
“Karena lokasi hiburan malam yang sebelumnya bernama Sky Garden sudah pernah disegel Pemprov Sumut, pada tahun 2022. Udah disegel, gak tahunya buka lagi,” ujarnya dengan nada heran.
Bahkan lokasi hiburan malam tersebut terindikasi menjadi tempat penyalahgunaan narkoba yang disebut inti atau lokalias baraki yang terkesan nyaman dan aman.
Eks Direktur Narkoba Polda Sumut ini menyampaikan pihaknya akan menggerebek lokasi hiburan malam yang berada di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang yang berbatasan dengan Binjai itu.
“Kita (BNN) Sumut akan berkoordinasi dengan Polda Sumut. Ya kita gerebek lagi nanti. Sampai benar-benar tutup. Kita juga pernah menangkap kurir narkoba di lokasi hiburan malam tersebut dan saat ini yang bersangkutan sedang kita lakukan pengembangan lagi nanti ke atas, pemilik (lokasi hiburan malam) gak kita panggil, tapi kita tangkaplah. Kita sedang membidik pemilik lokasi hiburan malam tersebut,” seru Toga.
Sebelumnya, dua orang pengunjung lokasi hiburan di Kecamatan Kutalimbaru itu terkapar diduga karena overdosis narkoba jenis pil ekstasi merk Tengkorak pada Sabtu (4/3/2023) kemarin.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa satu orang pengunjung berinisial IF warga Kabupaten Langkat, tewas. Sedangkan teman korban, wanita berinisial IN (22) yang sempat sekarat akibat overdosis, kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kondisi IN sudah mulai membaik dan sudah keluar dari ruang ICU RSUD Dr Djoelham Binjai.
Informasi dihimpun, korban bersama teman-temannya mendatangi lokasi hiburan malam yang berada di perbatasan Deli Serdang-Binjai untuk menghabiskan waktu di akhir pekan.
Mereka pun menikmati, iringan musik dugem di Key Garden. Usai dugem, kedua pengunjung lokasi hiburan malam ini tiba-tiba terkapar, tak sadarkan diri diduga karena mengkonsumsi ekstasi dan minuman alkohol.
Kedua korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Satu orang selamat, namun satu pengunjung meninggal dunia.
Pihak kepolisian sendiri belum berani berspekulasi kalau korban meninggal karena overdosis narkoba. Polisi masih melakukan penyelidikan.
“Belum dapat kita simpulkan apa penyebabnya,” kata Plh Kasat Narkoba Polrestabes Medan Kompol Rona Tambunan saat dihubungi Minggu (5/3/2023) malam.(YSA/LNO)