- Tangkapan Layar/tvOne
Ibu Muda Jambi “Kekeuh” Ngaku Diperkosa, Polisi Bilang Begini
Jambi, tvOnenews.com – Ibu muda Jambi alias Yunita Sari alias YS (25) kekeuh mengaku diperkosa. Polisi bilang begini.
Polresta Jambi terus mendalami laporan ibu muda Jambi atas dugaan perkosaan yang dilakukan sejumlah anak di kediamannya di Rawasari, Kota Jambi awal Februari lalu.
Dari hasil forensik tidak ditemukan adanya unsur kekerasan seksual terhadap terlapor.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan sudah memeriksa 8 orang saksi termasuk meminta keterangan saksi ahli.
"Dari hasil pemeriksaan tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap diri Yunita Sari," katanya didampingi Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Afrito Marbaro Macan, Sabtu (11/3/2023).
Dengan kata lain, lanjut dia, kasus ini tidak adanya unsur perkosaan terhadap pelapor.
Terkait luka di tubuh ibu muda Jambi itu merupakan perbuatannya sendiri.
"Sedangkan, sperma di tubuh pelapor bukan merupakan sperma terlapor," tegas Eko.
Ibu muda Jambi kekeuh ngaku diperkosa, polisi bilang begini. Dok: Bayu Alfarizi/tvOne
Untuk diketahui, Polresta Jambi mendapatkan laporan dari Yunita Sari yang mengaku telah diperkosa sejumlah anak-anak di rumahnya.
Sedangkan, di Polda Jambi petugas mendapatkan laporan bila ibu muda Jambi tersebut telah melakukan pelecehan seksual terhadap belasan anak-anak.
Sebelumnya, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta mengatakan tersangka pencabulan 17 anak ini tidak mengakui perbuatannya.
Sebelum kasus ini diungkap Polda Jambi, Yunita Sari memang mengaku diperkosa oleh 8 anak.
"Tersangka bilang pada warga bahwa dia diperkosa dengan anak-anak. Begitu dikonfirmasi tidak seperti itu. Yang terjadi sebaliknya, anak-anak dilecehkan," ujarnya.
Tidak terpaku dengan keterangan Yunita Sari, kepolisian terus memeriksa korban dan mencari barang bukti hingga bisa menetapkan ibu muda Jambi sebagai tersangka.
"Termasuk kami menemukan video dan foto yang selama ini ada di HP tersangka. Kita pun menemukan beberapa dokumen yang sudah dihilangkan (dihapus)," kata Andri. (bai/nsi)