- Kurnia Syaifullah
Terungkap, Pelaku Curanmor Barter Sepeda Motor Hasil Curian Dengan Sabu kepada Napi di Lapas Narkotika Tanjungpinang
Tanjungpinang, tvOnenews.com - Dua pelaku curanmor yang diringkus tim Jatanras Polresta Tanjungpinang mengaku menjual tiga unit sepeda motor hasil curian kepada Narapidana di lapas narkotika. Jual beli sepeda motor tersebut dilakukan dengan cara barter dengan narkoba jenis sabu.
Hal tersebut berdasarkan pengakuan dari pelaku TF dan AT, yang disampaikan Kanit Jatanras Polresta Tanjungpinang, Ipda Freddy Simanjuntak usai konferensi pers pengungkapan kasus curanmor di Polresta Tanjungpinang, Jumat (17/3/2023).
"Sedang kita lidik. Karena ada 3 unit yang dijual di Lapas tersebut," ujar Ipda Freddy.
Lebih lanjut Freddy menjelaskan, Barter sepeda motor dengan sabu dilakukan kepada dua orang narapidana di Lapas.
"Dua unit dibarter dengan sabu, satu unit ditukar dengan uang senilai Rp 1 juta," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Narkotika, Heri Aguswanto membantah soal ada Napi nya, yang menjadi penadah motor curian. Kata dia, Napi yang dimaksud Polisi hanya sebagai penghubung ke pembeli yang berada di luar.
"Saya kemarin tidak ada, tapi dari pihak Polisi bilang Napinya kooperatif, dia tidak ada masalah karena tidak ada hubungannya. Polisi hanya klarifikasi aja motor itu dijual ke siapa orang diluar," kata Heri.
Heri juga menjelaskan, warga binaan bisa berhubungan dengan pihak luar. Sebab, di Lapas Narkotika Tanjungpinang pemiliki Wartel, terus adanya hari kunjungan mulai Senin hingga Kamis.
"Komunikasi mereka seperti itu. Coba nanti saya tanya sama anggota kita, karena mereka yang dampingi," jelasnya.
Terungkapnya kasus ini berawal dari tim Jatanras Satreskrim Polresta Tanjungpinang meringkus dua orang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor), di wilayah Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Dua pelaku TF (29) dan AT (30) ditangkap Polisi saat melakukan pesta sabu, di kawasan Jalan DR Sutomo Tanjungpinang, pada Rabu (15/3/2023) kemarin.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu mengatakan kedua pelaku ini terpaksa ditembak di bagian kaki, lantaran nekat melawan petugas saat hendak ditangkap.
"Kita memberikan tindakan tegas dan terukur, karena dua pelaku hendak lari saat ditangkap," ujar Kombes Ompusunggu, Jum'at (17/3/2023).
Dia menerangkan, sedikitnya para pelaku ini telah melancarkan aksinya di 11 tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kota Tanjungpinang. Mereka menargetkan motor korban yang terparkir di luar rumah.
Dari tangan pelaku, Polisi mengamankan 9 unit sepeda motor, yakni 3 unit Honda Scoopy, 3 unit Honda Beat, 1 unit Honda CRF, 1 unit Honda Blade, 1 dan 1 unit Yamaha Vega R. Motor hasil curian itu dijual kepada penadah, senilai Rp. 1 sampai 2 juta.
"Penadah juga kita amankan, berinisial BM. Motor hasil curian yang kita amankan sebanyak 9 unit, dari berbagai merk," ungkapnya. (ksh/ade)