Pertemuan Tim SAR dan keluarga yang belum ditemukan.
Sumber :
  • Tim Tvone/ Kurnia Syaifullah

Operasi Pencarian Korban Tanah Longsor Serasan Dihentikan, 4 Warga Belum Ditemukan

Sabtu, 18 Maret 2023 - 23:12 WIB

Natuna, TvOnenews.com - Operasi pencarian korban tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, dihentikan, Sabtu (18/3/2023). Hingga 3 hari perpanjangan kedua, empat warga yang dinyatakan hilang belum berhasil ditemukan.

Menutup operasi pencarian korban longsor di Kecamatan Serasan hari ini, Bupati Natuna Wan Siswandi bersama Kepala Basarnas setempat melaksanakan pertemuan dengan keluarga dan ahli waris korban. Dalam pertemuan yang digelar sore tadi, Bupati Wan Siswandi menyatakan permohonan maaf atas empat warga yang tidak dapat ditemukan.

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Natuna bersama Tim SAR gabungan yang terlibat dalam upaya pencarian mohon maaf," kata Wan Siswandi.

Namun ia memastikan upaya pencarian yang dilakukan mulai dari hari ditetapkannya status tanggap darurat bencana hingga hari terakhir dilaksanakan dengan maksimal. "Kami meminta keikhlasan dari saudara-saudara. Kami memahami kesedihan saudara-saudara. Tapi takdir menentukan berbeda dengan apa yang kita harapkan," papar Wan Siswandi lagi.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Basarnas Natuna, Abdul Rahman. Menurutnya, upaya pencarian dilakukan Tim SAR gabungan telah maksimal.

"Kendati pencarian dihentikan hari ini, personel kami tetap akan memantau. Kami akan mengevakuasi korban seandainya nanti ada warga yang mendapati adanya korban yang belum ditemukan," ujar Abdul Rahman.

Semenatara dalam pertemuan itu, pihak keluarga dan ahli waris korban menyatakan keiklasannya. "Kami menganggap di mana keluarga kami tertanam, di situlah kami menganggap kuburannya," kata salah seorang warga yang anaknya hilang dalam kejadian tanah longsor, Senin 6 Maret 2023 lalu.

Bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan, mengakibatkan satu desa di kecamatan ini tertimbun material. Sebanyak 30 rumah di Desa Pangkalan, Dusun Genting tertimbun material, sedangkan 70 rumah lainnya mengalami kerusakan parah.

Sebanyak 54 orang dinyatakan hilang dalam bencana ini. Badan Nasional Penanggulangan Bencana menetapkan tanggap darurat bencana selama 7 hari. Pemerintah Natuan bersama Tim SAR gabungan melakukan penambahan pencarian selama 6 hari, yaitu 3 hari perpanjangan pertama dan 3 hari perpanjangan kedua.

Dalam 13 hari masa pencarian itu, jumlah korban meninggal dunia ditemukan sebanyak 50 orang. Satu jenazah belum bisa diidentifikasi. Sementara empat korban hingga kini belum ditemukan, dan 4 korban mengalami luka berat menjalani perawatan di rumah sakit. (ksh/wna)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral