- Tim Tvone/Wahyudi
Operasi SAR Kecelakaan Kapal di Mentawai Ditutup, Satu Korban Dinyatakan Hilang
Mentawai, tvOnenews.com – Kantor SAR Mentawai tutup operasi pencarian korban kecelakaan kapal di Kabupaten Kepualauan Mentawai, Kamis (30/03/2023). Kapal yang mengalami kecelakaan terombang-ambing di perairan antara Pulau Sipora dengan Pulau Siberut, Kecamatan Sipora Utara sudah dicari sejak 24 Maret 2023 yang lalu.
Dari ketujuh korban, enam diantaranya sudah kembal kerumah namun satu korban lagi hari ini dinyatakan hilang yakni bernama Andus (21). Sementara enam korban lainnya yang selamat, Delfian (23), Gregorius (23), Jendrius (23), Asril (22), Irvan (22), Risno (20).
“Penutupan operasi Sar setelah kami melakukannpencarian hari ini dalam kondisi hujan ringan, dengan kecepatan angin 2-15 Knots melewati ketinggian gelombang saat ini 1,25 - 2,5 M, menggunakan RIB 02 Mentawai. Bergerak menuju Lokasi dan langsung melakukan pencarian di perairan Tuapejat hingga Katiet dan sekitarnya,” ujar Akmal, Kepala Kantor SAR Mentawai.
Pencarian dilakukan di area seluas 104 Nautical Mill (NM), dengan track spacing 3,5 NM oleh tim I. Kemudian pencarian berlanjut ke Sioaban dan mengarah kembali ke Katiet dengan menambah luas ares pencarian sejauh 42 NM yang dilakukan tim II. Sementera, menggunakan perahu karet, tim III melakukan pencarian di perairan Goisooinan hingga Pogari dan sekitarnya dengan luas area pencarian 9 NM dan track spacing 0,4 NM.
Sedangkan tim IV, juga dengan menggunakan perahu karet melakukan pencarian di perairan Pogari hingga Rokot dan sekitarnya dengan luas area pencarian 9 NM dan track spacing 0,4 NM. Namun pada pukul 11.40 Wib hingga pukul 13.00 Wib, keempat tim kembali ke Kantor Sar Mentawai di Dermaga Tuapejat.
“Segala upaya telah kami lakukan secara maksimal namun satu korban lagi tak kunjung ditemukan, dengan demikian sesuai prosedur yang ada pada hari ketujuh ini, operasi Sar pencarian korban kecelakaan kapal di Mentawai kami tutup,” terang Akmal.
Meski telah resmi ditutup, kata Akmal, namun kita masih terus melakukan pengawasan dan standby jika nanti ada informasi dari masyarakat terutama nelayan yang menemukan tanda-tanda keberadaan korban atas nama Andus tersebut.