- Tim TvOne/ Pujiansyah
Kepulangan Jenazah Pasutri asal Lampung Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Tunggu Hasil Tes Antemortem
Pesawaran, tvOnenews.com - Kepulangan jenazah pasangan suami istri (Pasutri), Suheri (53) dan Riani (50), asal Kabupaten Pesawaran, Lampung, masih menunggu hasil tes antemortem. Hasil tes tersebut dikabarkan akan keluar Senin (10/4/2023).
Kepastian hasil tes itu dikatakan oleh Panut yang merupakan kakak kandung dari Riani, yang menjadi korban keganasan Mbah Slamet dukun pengganda uang. Riani bersama suaminya Suheri harus meregang nyawa dengan cara tragis di Banjarnegara.
"Belum bisa ditentukan. Kita nunggu hasil tes antemortem dari Polda Jawa Tengah besok Senin," kata Panut saat dihubungi tvOnenews.com, Minggu (09/04/2023).
Terpisah, Camat Negeri Katon, Enggo Pratama menjelaskan bahwa pihaknya juga masih menunggu informasi kebenaran hasil tes antemortem dari pihak kepolisian.
"Kami juga masih menunggu hasil dari pihak kepolisian. dan kata keluarga yang disana hasilnya besok," Terangnya.
Selain itu, kata Enggo, kalau memang hasil tes antemortem hasilnya positif pasangan suami istri atas nama Suheri dan Riani warga Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, maka pihaknya akan koordinasi terlebih dahulu dengan keluarga dan desa.
"Kami akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk kepulangan kedua jenazah. Paling tidak warga akan bergotong-royong untuk menggali liang kubur, memasang tenda di rumah duka," tuturnya.
Diketahui, Suheri dan istrinya Riani berpamitan untuk pergi bekerja bangunan di Pulau Jawa 8 September 2021 lalu.
Suheri diketahui bekerja sebagai tukang bangunan. Ia bahkan mengerjakan pembangunan rumah dua lantai milik Mbah Slamet di Banjarnegara.
"Waktu berangkat pamitan ada proyek. Ayah kan pemborong. Mau borong rumah. Tapi, awalnya bukan di Semarang. Tapi, Tulung Agung Padepokan," kata Rani, Kamis (6/4/2023).
Awalnya mengetahui kabar itu Rani melihat di sosial media. Dan sebelumnya Rani pernah video call bersama ibunya di lokasi tersebut.
Selain itu kata Rani, kalau ditanya soal pulang ayahnya menjawab sebentar lagi beberapa hari lagi.
"Ayah terakhir telp tidak ke angkat jam 5.30 Wib. Dan 5.30 WIb sudah tidak aktif tanggal 8. Kedua no telp sudah tidak aktif," ungkapnya. (puj/cai)