- Tim Tvone/Alboin
Transaksi Qris di Kepri Capai Rp321 Miliar, BI Kepri: Prihatin Pemalsuan Transaksi QRIS di Masjid Jakarta
Batam, tvOnenews.com - Transaksi penggunaan Response Code Indonesian Standard (QRIS), di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau terus meningkat. Bank Indonesia perwakilan Provinsi Kepri mencatat jumlah transaksi melalui QRIS mencapai Rp321 Miliar. Meski demikian BI Kepri juga merespon kasus penyalahgunaan QRIS yang dilakukan oleh seorang pria dengan modus penempelan stiker QRIS pada kotak amal masjid di wilayah Jakarta.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri Suryono mengaku sangat prihatin atas apa yang dilakukan oleh oknun dalam melakukan aksi penyalahgunaan QRIS di tempat ibadah.
“Meskipun ada kasus pemalsuan transaksi QRIS, masyarakat harus percaya dan semangat menggunakan QRIS karena memiliki kelebihan, yang pertama menghindari uang palsu, dapat digunakan sebagai profiling seseorang dan menghemat waktu” kata Suryono, Kepala Perwakilan BI Kepri, Jumat (14/04/2023)
Selain itu, lanjut Suryono, Penggunaan QRIS dapat membantu mempermudah pengurus masjid dalam mengelolah keuangam dana amal masjid.
“Kalau dikasih secara manual ke kotak dana amal kan repot ngitungnya, harus ada saksi lagi, jadi kalau menggunakan QRIS tinggal cek rekening, kan gampang diketahui dananya berapa, siapa pengirimnya” Ungkapnya.
Untuk itu pihaknya pun meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi QRIS. Terlebih lagi jika nama penerima pembayarannya berbeda.
“Kami meminta kepada pengguna QRIS untuk berhati-hati. Lihat dulu siapa penerima dari transaksi kita. Kalau berbeda, jangan lanjutkan transaksi. Sebetulnya mudah sih, misalkan kita scan barcode di Masjid A, kalau notifikasinya bukan atas nama Masjid A itu patut dicurigai," Ungkap Suryono.
Meski demikian, pihaknya memberikan jaminan kepada masyarakat di Kepri bahwa melakukan transaksi QRIS sangat aman, nyaman dan mudah.
"Kejahatan selalu terjadi dimana saja, akan tetapi selama kita berhati hati dan waspada, kita pasti terhindar" himbaunya.
Untuk penggunaan QRIS diwilayah kerja BI Kepri tercatat sepanjang tahun 2023 terhitung Januari hingga April diketahui jumlah pengguna QRIS mencapai 28.970 pengguna. Dimana jumlah ini terbilang mengalami peningkatan di tahun-tahun sebelumnya, sedangkan nilai transaksi mencapai Rp321 miliar.
“2023 jumlahnya mengalami pertumbuhan pengguna secara signifikan. Sementara pada 2022 diketahui sebanyak 26.300 pengguna dan di tahun 2021 diketahui sebanyak 121.000 pengguna,” terang Suryono.
Untuk itu, BI Kepri mengimbau masyarakat hingga pedagang atau merchant, untuk bersama-sama meningkatkan keamanan dalam bertransaksi menggunakan QRIS. (ahs/haa)