- Tim TvOne/Arwin
Viral Pamer Kemewahan, Kadis PUPR Empat Lawang Sumsel Dicopot dari Jabatannya, Begini Penjelasannya
Empat Lawang, tvOnenews.com - Dalam beberapa hari terakhir, media sosial tanah air dihebohkan oleh viralnya gaya hedon Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan Ismail Hakim bersama keluarganya.
Dalam foto yang diunggah oleh salah satu akun media sosial menyebut, Kepala Dinas PUPR Empat Lawang Ismail Hakim bersama istri dan anaknya plesiran keluar negeri dengan memamerkan gaya hidup mewah.
Tampak dalam gambar, Ismail Hakim dan keluarganya sedang berpose dengan latar belakang menara Eiffel sembari menenteng tas branded ternama kelas dunia lengkap dengan pakaian yang mereka kenakan semuanya high quality.
Akibat dari viralnya photo tersebut, Bupati Empat Lawang Dr H Joncik Muhammad pun berang dan langsung mencopot jabatan Ismail Hakim sebagai Kepala Dinas PUPR setempat.
"Saya malu dan marah atas kelakuan bawahan saya ini, maka langsung saya copot jabatannya selaku Kadis PUPR Empat Lawang," jelas Dr H Joncik Muhammad kepada tim tvOnenews.com.
Selain menonaktifkan jabatannya, Bupati Empat Lawang Dr H Joncik Muhammad juga memerintahkan agar Ismail Hakim segera melakukan klarifikasi terkait viralnya photo yang telah membuat polemik dimasyarakat tersebut.
"Saya perintahkan yang bersangkutan untuk segera melakukan klarifikasi terkait hal itu dan dari mana istrinya beli tas-tas bermerek tersebut," ungkap Joncik via telepon pada Minggu (16/04/2023).
Di kutip dari situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Ismail Hakim melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022 memiliki kekayaan sebesar Rp 5,51 miliar yang terdiri dari harta tidak bergerak, kendaraan dan tabungan dari hasil sendiri dan juga yang berasal dari warisan keluarga.
Diketahui, sebelum menjabat sebagai Kadis PUPR Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan, Ismail Hakim beberapa kali memiliki jabatan yang sama di antaranya yaitu sebagai Kadis PUPR Kabupaten Kepahiang Bengkulu namun ia mengundurkan diri dari jabatan itu pada 6 Maret 2019 dan Ismail Hakim juga pernah menjabat sebagai Kadis PUPR Kabupaten Musirawas Utara serta beberapa jabatan penting di kabupaten lainnya.
Terkait viralnya foto ia dan keluarganya di media sosial, Kepala Dinas PUPR Empat Lawang Non Aktif Ismail Hakim angkat bicara dan melakukan klarifikasi terkait persoalan tersebut.
Kepada wartawan Ismail Hakim menyampaikan, ia dan keluarganya tidak pernah bermaksud untuk mempertontonkan kemewahan apalagi hedonis.
Ismail Hakim tidak menampik dan ia pun membenarkan jika foto-foto yang viral di media sosial tersebut memang benar adalah foto ia bersama keluarganya saat liburan ke Eropa pada tahun 2019 lalu.
"Perlu dicatat foto itu diambil pada bulan April tahun 2019, saat itu saya bersama keluarga berwisata ke Eropa Barat dan pada waktu itu saya belum menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Kabupaten Empat Lawang," katanya kepada tvOnenews.com.
Selain itu terkait pakaian ataupun outfit yang digunakan oleh keluarganya ia menyampaikan bahwa mereka mempunyai prinsip untuk selalu menggunakan barang yang baik (berkualitas- red) agar awet dan bisa bertahan lama ketika digunakan.
"Barang branded atau asli itu selain sebagai fashion juga merupakan sebuah investasi dengan harapan di kemudian hari barang tersebut bisa dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi," jelasnya.
Ia pun menuturkan, tentu akan menjadi pertanyaan bagaimana mungkin seorang Pejabat Eselon 2 dengan gaji pokok di bawah Rp 10 juta bisa membeli barang-barang mewah tersebut.
"Mengenai hal itu izinkan kami menjawab dengan kerendahan hati bahwa kami Alhamdulillah terlahir dari orang tua yang bisa dikatakan berlebih secara materi, sebagian besar harta saya saat ini merupakan warisan dari orang tua," tegasnya.
Menurut Ismail Hakim, biaya ia dan keluarganya berangkat liburan ke Eropa dan membeli barang branded tersebut berasal dari hasil penjualan tanah miliknya yang terletak di Lubuklinggau seharga Rp 700 juta.
"Silakan teman - teman wartawan lihat dan difoto dokumen penjualan tanah saya beserta tiket keberangkatan saya dan keluarga ke Eropa dan silakan cocokan.” Ungkap Ismail Hakim sembari memperlihatkan dokumen yang ia miliki.
Dijelaskannya kembali, untuk laporan yang ia buat di dokumen LHKPN adalah benar dan bisa ia pertanggungjawabkan semuanya.
"Saya sampaikan bahwa apa yang telah saya laporkan pada LHKPN adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan baik di hadapan hukum maupun di hadapan Tuhan yang Mahaesa," tegasnya. (aza/lno)