- Tim TvOne/Zulfahmi
Gerhana Matahari Hibrida di Sumatera Utara
Medan, tvOnenews.com - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika wilayah I Medan, melakukan pemantuan Gerhana Matahari Hibrida dikantor BMKG Wilayah I Medan, dijalan Ngumbang Surbakti Medan. Kamis (20/04/2023).
Tim Analis Tanda Waktu BMKG Medan Chichi Nurhafizah menjelaskan untuk mengetahui keakuratan munculnya gerhana matahari hibrida di tanah air. BMKG Wilayah I Medan telah melakukan pemantuan gerhana matahari hibrida dan hasilnya fenomena gerhana matahari hibrida, terlihat dimulai pukul 10.13 WIB dan berakhir pada pukul 11.28 WIB.
“Pemantuan yang kita mulai sejak pagi dan hasil pemantuan gerhana matahari hibrida wilayah Sumatera Utara kita lihat gerhana dimulai pukul 10.13 WIB dan berakhir pada pukul 11.28 WIB,” kata Chichi, kepada tvonenews.com.
Gerhana Matahari Hibrida
Chichi menambahkan puncak gerhana matahari hibrida di wilayah Sumatera Utara akan terjadi pada pukul 10.50 WIB. Adapun durasi proses terjadinya gerhana matahari hibrida di wilayah Sumatera Utara selama 1 jam 15 menit. Sementara gerhana matahari hibrida tidak terlihat di sejumlah wilayah Aceh.
“Mekanisme yang kita gunakan menggunakan teleskop terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi, akan tetapi dari pantuan kita wilayah Aceh tidak terlihat gerhana matahari hibrida tersebut,” ujarnya.
Gerhana matahari hibrida ini terjadi saat posisi bulan berada di antara bumi dan matahari dan bayangan bulan disebut umbra. Sedangkan gerhana matahari cincin terjadi ketika sebagian cahaya matahari membias ke bumi sehingga membentuk bayangan atumbra yang disebut dengan gerhana matahari cincin sedangkan gerhana matahari sebagian terjadi saat bayangan penumbra hanya menutupi bulan sebagian. (zul/haa)