- Wahyudi Agus
Banjir dan Longsor Hantam 6 Kabupaten dan Kota, BPBD Sumbar: Sawahlunto Titik Longsoran Terbanyak
Padang, tvOnenews.com - Akibat curah hujan yang tinggi sepanjang Rabu (3/5/2023), sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat dilanda bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Daerah terdampak longsor tersebut meliputi Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto, Solok Raya (kota dan kabupaten), Tanah Datar dan Kabupaten Agam. Menurut Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sumbar, titik longsor terbanyak terdapat di Kota Sawahlunto.
“Titik longsor banyak terjadi di Kota Sawahlunto, ini diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi. Selain longsor yang beberapa diantaranya menimpa rumah warga, juga terjadi pohon tumbang yang menghambat akses jalan raya,” ujar Rumainur Bakar, Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logisitik BPBD Sumbar kepada tvOnenews.com, Rabu malam (3/5/2023).
Lokasi terdampak tanah longsor di Kota Sawahlunto terjadi di 10 titik diantaranya; Lubang Panjang longsoran kurang lebih 50 m membuat jalan terhambat, Jalan kubang Utara Lunto, Jalan utama Kubang Tangah, Dusun Guguk Pauah disini kondisinya putus total berdampak pada akses jalan.
Kemudian di perumahan warga Sei Loban dan Tambun Baru, Muaro Kalaban berdampak pada rumah warga dan akses jalan. Tanah Longsor di Jalan Simalukuik ke Sikabu, Jalan desa bagian utara Sikabu. Selanjutnya, Tanah Longsor di Jalan utama Kubang Sikarakuk Selatan dekat SMAN 1 Sawahlunto. Serta di rumah warga kelurahan Kubang Sirakuk Selatan.
Tanah Longsor juga terjadi di dekat RSUD Kota Sawahlunto berdampak pada RSUD, kemudian halaman rumah warga di Dusun Tangah Sawah, Desa Silungkang. Serta di kelurahan Aur Mulyo, Kelurahan Aia Dingin, Kubang Tangah yang berdampak pada rumah warga. Terakhir, longsor di fasilitas SMPN 1 Sawahlunto.
“Sedangkan pohon tumbang juga disertai longsor menimpa perbatasan Dusun Luhak Mani dan Dusun Polak Patai, Desa Kubang Tangah. Pohon tumbang juga menimpa Jalan Balai Batu Sandaran serta rumah warga di Kubang Sirakuk Selatan. Kondisi saat ini sudah bisa diatasi dan lalu lintas sudah kembali normal,” papar Rumainur.
Selain Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok juga dilanda banjir bandang berlokasi di Nagari Aia Luo, Kecamatan Payung Sekaki yang terjadi juga hari ini, Rabu pukul 05.00 WIB. Banjir diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang.
“Dampaknya adalah satu unit rumah rusak berat, satu rusak ringan sementara sawah rusak kurang lebih 15 hektare. Ditambah satu unit bendungan irigasi rusak berat. Sementara kurang di Jorong Kipeh akibat banjir 478 jiwa sempat terisolir,” terang Rumainur.
Sebagai tindak lanjut, BPBD Kabupaten Solok berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatera Barat untuk melakukan pendataan dan pembersihan material banjir bandang. Selain itu, kebutuhan mendesak di lokasi kejadian diantaranya tenda keluarga, makanan siap saji, lauk pauk, sandang, dan pakaian layak pakai.
“Bencana tanah longsor berikutnya adalah di Kabupaten Sijunjung, di Nagari Taratak Baru Utara juga terjadi hari ini (Rabu, 3 Mei 2023) pukul 05.00. Dampaknya, material longsor mengenai rumah warga sehingga mengakibatkan dinding rumah dan toko Jebol dihantam longsoran,” ulas Rumainur lagi.
Kemudian terputusnya arus transportasi pada ruas jalan Nagari Taratak Baru Utara menuju Nagari Lubuk Tarok. Mengantisipasi longsor, BPBD Sijunjung bekerjasama dengan Dinas PUPR setempat melakukan pembersihan material longsor menggunakan alat berat.
“Diperkirakan, pembersihan dilakukan selama dua hari. Sebab banyaknya titik longsor yang menimbun badan jalan, membuat kondisi arus transportasi hanya bisa dilewati kendaraan roda dua,” terangnya.
Sementara, di Kota Solok juga terjadi banjir akibat hujan lebat yang terjadi dari pukul 16.00-17.00 WIB, Rabu sore. Sehingga terjadi peningkatan debit air yang berada di daerah Tanah Garam dan sekitarnya. Kemdudian di daerah Taratak, Piai, dan Pincuran Tujuah, banjir menimpa beberapa rumah warga akibat luapan drainase yang melimpah dan memasuki rumah warga.
Longsor di Agam dan Tanah Datar Akibatkan Dua Warga Meninggal Dunia
Masih keterangan Kabid KL BPBD Sumbar, Rumainur Bakar bencana yang memimpa Sumatera Barat sepanjang Rabu ini, juga mengakibatkan dua korban jiwa yang meninggal di rumah sakit akibat terkena longsoran.
“Seorang warga di Kabupaten Agam tepatnya di Nagari Koto Rantang Kecamatan Batang Palupuah tertimpa longsorang pukul setengah tujuh pagi. Korban saat tertimpa longsor di kamar mandi rumahnya dan meninggal di rumah sakit,” terangnya.
Korban meninggal kedua adalah seorang bayi berusia 1,7 tahun. Korban merupakan warga Nagari Lubuak Jantan, Kecamatan Lintau Utara, Kabupaten Tanah Datar. Korban juga terkena longsoran tanah dirumahnya kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun malang, dirumah sakit bayi tersebut meninggal dunia. (Yud)