Sumber :
- medan
PUPR Catat Kerugian Banjir Aceh Barat Capai 35 Miliyar Rupiah
Senin, 8 Mei 2023 - 14:29 WIB
Aceh Barat, tvonenews.com - Hujan deras yang terjadi selama tiga hari berturut, terhitung sejak Sabtu, 6 Mei hingga Senin, 8 Mei 2023 telah menyebabkan Sejumlah kecamatan di kabupaten Aceh Barat dilanda banjir.
Selain banjir hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi selama tiga hari terakhir ini juga telah menyebabkan sejumlah kerusakan insfrastruktur serta amblasnya tebing sungai akibat erosi.
Akibat kerusakan insfrastruktur tersebut Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat mencatat kerugian mencapai puluha miliar.
Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Kurdi menyebut dari perhitungan sementara akibat kerusakan insfrastruktur kerugian mencapai Rp35 miliar.
Adapun kerusakan yang terjadi, kata dia, meliputi Jalan Sarah Peureulak- Kajeung tepatnya di Geudong amblas jalan kurang lebih 100 meter, perkiraan penanganan kurang lebih Rp450 juta Termasuk talud.
"Rencana untuk darurat akan dilakukan membuat lantai daerah patahan dan menambah timbunan supaya dapat dilalui. Tim kita sedang ke lokasi," kata Kadis PUPR, Kurdi, Senin, 8 Mei 2023.
Kerusakan lainnya, kata dia, Jembatan Gantung Kajeung - Tungkop, panjang 120 meter sementara belum dapat dilalui, dan perlu direhab berat. Perkiraan kerugian sementara sebesar Rp400 Juta.
Untuk penanganan darurat atas kerusakan jembatan Kajeung-Tungkop tersebut, kata dia, akan dilakukan untuk penanganan darurat berupa perbaikan lantai dan bagian bawah jembatan sehingga bisa di lalui kembali.
Longsor badan jalan, kata dia, juga terjadi di ruas jalan kabupaten Pasie janeng - Paya Baro tepatnya Desa Gampong Baro WT sepanjang kurang lebih 200 meter. Rencananya, kata dia, dilakukan pemindahan trase dengan kebutuhan anggaran Rp600 juta.
"Untuk tebing, kerusakan erosi Krueng Woyla di bawah balai, butuh anggaran 7-10 Milyar. Untuk darurat kita buka trase baru sementara untuk dapat dilalui, tim sedang ke lokasi. Untuk tebing kewenangan Balai," kata dia.
Akibat kerusakan tersebut, kata dia, erosi di Pasie Sira Pante Ceurmen yang sangat parah lebih dari 250 meter. Kerusakan ini, kata dia, juga telah dilakukan survey oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), BPBD dan PUPR Aceh, dan diusulkan ke BNPB sebesar Rp15 Milyar.
Erosi, kata dia, juga terjadi di Alue kemang, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp8 Miliar. Erosi ini sebutnya juga telah di survey oleh BPBA, BPBD dan PUPR dan telah diusulakn ke BNPB. Sebutnya dalam usulan Rp8 Miliar tersebut termasuk jembatan Alue Keumang.
"Untuk Kewenagan Provinsi (Jalan Tutut-Gempang). Disana tiga titik lokasi (rusak) sampai hari ini. Pertama di km 78 lonsor badan jalan, kedua di simpang Beibon yang mengalami patahan sehingga sangat sulit dilalui. Ketiga yang terbaru di simpang Lancong yg juga lonsor. Sudah kita lapor ke Kabid Jalan PUPR dan kepala UPTD wilayah IV, sebagai mana info dari pak Tarmizi DPRA mereka ada anggaran 6 Miliar," ucapnya. (Kha/Fhr)