Baru Selesai Dikerjakan, Jalan Ringroad Tambun Raya-Sipolha, Dana Bantuan Pusat Kawasan Superprioritas Danau Toba Senliai Rp16 M Lebih, Sudah Mulai Retak dan Amblas

Simalungun, tvOnenews.com - Baru beberapa bulan selesai dikerjakan, proyek tembok penahan tanah yang baru selesai dikerjakan di jalan ringroad Tambun Raya-Sipolha, bantuan dana percepatan pembangunan di Kawasan Super Priotas Nasional ( KSPN) Danau Toba, di Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera amblas dan retak retak.

Selain tembok penahan tanah yang amblas, proyek rabat beton yang berada disisi badan jalan ringroad Tambun Raya-Sipolha, persisnya di Dusun IV Nagori Tambun Raya Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, juga ikut amblas.

Dari keterangan sejumlah warga sekitar dilokasi menyebutkan, jalan yang amblas itu sudah terjadi beberapa minggu lalu, padahal jalan ini baru selesai dibangun,”ujar J. Damanik.

Selanjutnya J. Damanik mengatakan, bahwa amblasnya jalan baru ini diduga karena rekanan mengerjakan tidak sesuai dengan perencanaan alis asal jadi, sehingga satu titik sudah amblas persisnya di jalan antara Dusun Panombean dengan Sarimula.

Ditempat yang sama T. Sitio mengatakan, amblasnya tembok penahan tanah di jalan ringroad Tambun Raya-Sipolha diduga karna pondasi tembok penahan tanah tidak kokoh dan juga diduga tidak sesuai dengan perencanaan awal.

Menurut Sitio, beberapa bulan sebelumnya tembok penahan tanah sebelah kanan arah ke Tambun Raya juga sudah pernah rubuh di beberapa titik, namun sudah diperbaiki rekanan. 

" Kami berharap Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan pemeriksaan terhadap proyek yang berbiaya 16 Miliar lebih ini, karena ini kan informasinya dana yang berasal dari bantuan pusat", sebutnya. 

Sementara itu, dari pantauan di lokasi, peningkatan jalan jurusan Tambun Rea Huta II Sipolha Kecamatan Pamatang Sidamanik bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022 dengan nomor kontrak 620/07.1.2/PPK-Wilayah,1/2022 berbiaya 16,730.212.000.00.

Terpisah, Kadis PU Bina Marga Kabupaten Simalungun Hotbinson Damanik saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp menyebutkan bahwa amblasnya sejumlah lokasi pengerjaan jalan dan tembok penahan akibat adanya abrasi dan longsoran dan bukan gagal konstruksi dan akan segera ditangani penyedia jasa karena masih tanggung jawab mereka. " Dalam minggu ini, lokasi yang terjadi longsoran akan segera ditangani dan diperbaiki, kerusakan terjadi karena kondisi medan disana sepanjang jalan ada tebing dan jurangan yang rawan longsor", tutup Hotbinson. (dsg/cai)