- Tim TvOne/Daud Sitohang
Warga Pematangsiantar Heboh Benda Diduga Bom, AKBP Fernando : Masih Menunggu Hasil Tim Labfor Forensik
Pematangsiantar, tvOnenews.com - Warga Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara mendadak heboh. Pasalnya, sebuah benda di duga bom rakitan berbentuk tabung kecil di lapis aluminium foil sengaja dilempar oleh orang tidak dikenal (OTK), menyala mengeluarkan api dan asap tebal perisis di depan usaha Penjahit Taruna milik Ribka (40) di Jalan Patuan Anggi, Kota Pematang Siantar, Jumat (12/5/23).
Dari keterangan sejumlah warga yang di temui di lokasi kejadian menyebutkan, dugaan bom rakitan tersebut kemudian mengeluarkan asap tebal dan percikan api, hanya beberapa saat setelah pengendara sepedamotor melemparkannya, hingga membuat sejumlah warga dan pemilik rumah pun mendadak heboh.
Menurut Eka Darma, petugas bongkar muat salah seorang saksi mata yang di temui di TKP menyebutkan, kejadian berawal pada pukul 10.30 WIB pagi.
“Usai dilempar pengendara sepedamotor, tabung itu menyala mengeluarkan percikan api, disertai keluarnya gas berwarna putih dan tebal”, ungkap Eka Darma, Jumat (12/5/23).
Lanjut Eka Darma kembali, setelah tabung kecil itu menyala. Pihaknya berupata memadamkan dengan menyiramkan air. Api yang menyalapun besar begitu juga dengan asap yang tebal.
"Tidak mengeluarkan suara ledakan bang, tapi asapnya tebal dan mengeluarkan api, hingga kami pun khawatir takut terjadi apa apa makanya langsung kami siram pakai air," pungkasnya.
Terpisah, Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando yang terjun ke lokasi kejadian menyebutkan higga saat ini pihaknya saat ini belum mengetahui benda yang jatuh itu apa dan masih dalam pemeriksaan.
"Kita gak tahu benda itu apa masih dalam penyelidikan, kita sudah berkordinasi dengan Tim Gegana yang langsung mengamankan barang bukti untuk di selidiki”, sebut Fernando.
Selanjutnya, AKBP Fernando menambahkan, kategori bahan peledak atau bom itu ada beberapa diantaranya power atau sumber daya, Inisiator atau pencetus, eksplosif atau bahan peledak dan terakhir switch atau saklar.
"Dari TKP awal , keempat unsur itu tidak ada, kita tidak bisa memastikan apakah itu bahan peledak atau tidak sebelum diuji atau dilihat oleh laboratorium forensik," ungkapnya lagi.
Masih kata AKBP Fernando kembali, pihaknya masih menunggu hasil dari laboratorium apakah bahan tersebut bahan peledak atau bukan. Yang pasti pihaknya sudah meminta keterangan dari pemilik ruko.
"Kita sudah minta keterangan dari pemilik ruko Ibu Rika, kalau rukonya selama ini sudah tutup. Kita tanya apakah ada permasalahan dengan orang lain atau sebagainya, beliau katakan tidak ada," tutup AKBP Fernando.
Pasca kejadian, lokasi temuan dugaan bom tersebut di sterilkan petugas dengan membentangkan Police Line, sementara proses evakuasi berjalan ratusan warga terlihat memenuhi lokasi.(dsg/haa)