- Tim TvOne/Arizal Antoni
Wow! Ternyata Petani Kerinci Ini Menjadi Sosok Penentu Kemenangan Timnas Vs Thailand
Kerinci, tvOnenews.com – Kemenangan Tim Nasional Indonesia atas rivalnya Thailand pada ajang Sea Games beberapa hari lalu, disambut dengan penuh suka cita oleh masyarakat Indonesia.
Medali emas cabor sepak bola yang sudah dirindukan sejak 32 tahun lalu, mampu dibawa pulang Marselino Ferdinan Cs ke tanah air, setelah menumbangkan lawan abadi Indonesia dengan skor 5-2.
Ribuan orang pun turun ke jalan-jalan, untuk menyambut arak-arakan pemain Timnas saat sampai di tanah air. Kemenangan ini pun disambut dengan sangat Euforia.
Namun siapa sangka, dibalik kemenangan Timnas Indonesia ini, ada petani Kerinci yang menjadi kunci utama Timnas mampu menyapu bersih kemenangan di setiap laga.
Ya, sosok penting tersebut adalah sang pelatih bertangan dingin, Indra Sjafri. Pria kelahiran 2 Februari 1963, di Lubuk Nyiur Batang Kapas, Sumatera Barat.
Tidak banyak warganet yang tahu, bahwa Indra Sjafri merupakan petani asal Kerinci Jambi, yang saat ini menjadi pahlawan yang mengantarkan Timnas menjadi Raja Sepak Bola Asia Tenggara.
Sebelum sukses menjadi Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri bersama ayahnya Sjafri sempat tinggal dan bertani di Bukit Sunggaling Jujun, Kecamatan Keliling Danau.
“Memang beberapa tahun lalu, Indra Sjafri bersama ayahnya tinggal di Bukit Sunggaling, Jujun,” kata Iswadi, Kades Koto Agung Jujun, Minggu (21/5/2023).
Tokoh Kerinci, Zubir Dahlan, yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Jambi, juga membenarkan bahwa Indra Sjafri memang pernah menjadi petani di Keliling Danau.
“Kemungkinan sekolah SD-nya juga di Kerinci, yakni di Desa Lolo atau di Desa Jujun,” tambah anggota DPRD Provinsi dari Partai PDIP ini.
Mantan Camat Keliling Danau, Lukman, malah menduga mantan pelatih Bali United tersebut, merupakan putra dari mantan Kades Pasar Jujun, Sjafri.
“Ketika saya menjadi Camat, memang ada Kades di Pasar Jujun yang berasal dari Batang Kapas. Namanya juga Sjafri, raut wajahnya juga sama dengan Indra Sjafri,” beber Lukman.
Mantan anak asuh Indra Sjafri, Asril, menjelaskan bahwa mantan pelatih PSP Padang ini punya banyak kenangan di Kerinci.
“Saya pernah dua tahun dilatih oleh Indra Sjafri, saat masih di PSP Padang. Sampai sekarang masih sering komunikasi,” ungkap Asril, yang merupakan legenda Ps Kerinci.
Namun terlepas dari kedekatan Indra Sjafri dengan Kerinci, sejumlah pemain Kerinci memang sempat dipanggil ke Timnas untuk mengikuti seleksi.
Misalnya pada 2012 lalu ada striker asal Kerinci, Alex Candra, yang nyaris bermain di Timnas Indonesia, namun Namanya dicoret pada tahap-tahap akhir, karena persoalan fisik. Ketika itu Alex berstatus sebagai top skor Pra Pon di Riau.
Setelahnya, 10 pemain PS Kerinci juga sempat dipanggil untuk mengikuti seleksi ke Tim Nasional, hanya saja hasilnya juga belum memuaskan.
Tidak hanya itu saja, Indra Sjafri juga sempat berencana membangun Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kerinci. Ini dibenarkan Kamarudin, yang ketika itu menjabat sebagai Camat Batang Merangin.
“Saya sempat dihubungi Indra Sjafri, untuk mencari tanah seluas dua hektare, yang akan digunakan untuk SSB,” beber Kamarudin beberapa waktu lalu.
Rencananya, SSB tersebut akan dibangun di wilayah Pondok. “Ini karena Indra Sjafri punya banyak kenangan di Kerinci,” tambahnya. Hanya saja, sampai saat ini pembangunan SSB tersebut tidak ada kelanjutannya. (aai/lno)