- Tim tvOne / Erda
Ketua Komisi 3 DPRD OKI : Sekdin PUPR OKI Akui Adanya Kesalahan Teknis Pembuatan Pintu Air Irigasi Jua Jua
Ogan Komering Ilir. tvOnenews.com - Sekdin PUPR OKI Akui Adanya Kesalahan Teknis Pembuatan Pintu air irigasi Jua Jua, Pembagunan pintu air yang semestinya menjadi akses penunjang untuk mengatur tensi air di sungai,dalam mengatur melancarkan aliran air sungai agar meminimalisir agar tidak terjadinya banjir,pembagunan pintu air yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ilir.sumatera selatan.
Hal ini terungkap seperti berita yang di lansir sebelumnya, pembagunan pintu air di jembatan perbatasan antara Kelurahan Jua-Jua dan Kelurahan Sidakersa tidak berfungsi, justru pembagunan pintu air tersebut menimbulkan masalah bagi masyarakat kelurahan sidakersa yang tinggal di bantaran anak sungai komering.
Karena masyarakat kelurahan sidakersa yang bermukim di pinggiran anak sungai komering ini terdampak banjir yang tidak kunjung surut, dimana air yang menguap dari aliran anak sungai komering itu tidak mengalir ke induk sungai komering karena pintu air tidak berfungsi.
Adanya dugaan ketidak profesionalnya pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten OKI dalam merencanakan pembagunan menjadi penyebab awal masalah tersebut.
Diketahui, pekerjaan kontruksi pembagunan pintu air jua-jua yang telah selesai tender dikerjakan oleh CV Mutiara Indah Makmur, dengan pagu anggaran sebesar 495 juta dengan kontrak 491 juta. Sumber dana yang berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Tahun 2022.
Seperti yang disampaikan langsung oleh Aliyun (72) masyarakat sidakersa RT 2 lingkungan 1. Ia mengatakan, sebelumnya memang daerah dibantaran anak sungai komering tepatnya yang tinggal di kelurahan sidakersa kerap menjadi langganan banjir akan tetapi air cepat surut karena mengalir ke induk sungai komering.
"Semenjak pintu air itu di buat, air sulit untuk surut mungkin dampak karena penutupan pintu air itu kurang ke bawah. Selama ini memang sering banjir tapi cepat kering karena air langsung mengalir ke sungai depan," kata Aliyun.