Kabupaten 50 kota, tvOnenews.com - Wajah sumrigah dan berseri tak bisa disembunyikan oleh calon jemaah haji yang bernama Nenek Ramayulis, warga Jorong Koto Malintang, Nagari Gadut, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.

Nenek 71 tahun itu sangat bahagia karena datangnya surat panggilan dari Departemen Agama (Depag) setempat yang menyatakan bahwa ia sudah bisa berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.

Nenek Ramayulis berasal dari keluarga yang biasa biasa saja. Sehari-hari ia membuat dan menjual kue bawang di emperan sebuah toko emas di Kota Payakumbuh, sejak lebih dari 15 tahun yang lalu.

Dikisahkannya, awal mula ia menabung haji adalah saat ia mulai berjualan kue bawang di emperan toko emas Asia yang berada di Kota Payakumbuh. 

Hingga kemudian, pada tahun 2011 ia mulai menabung untuk berangkat ke Tanah Suci. 

"Saya menabung sedikit demi sedikit sisa dari keuntungan jual kue bawang setelah dipotong biaya harian", ungkap Nenek Ramayulis saat ditemui di rumahnya.

Ia mengaku tak bisa menentukan kapan waktu ia bisa menabung. Namun ia selalu berusaha demi cita-citanya berhaji.

“Tidak tentu, kadang 2 emas, kadang 3, kalau keuntungan jual kue bawang berlebih," tambahnya.

Ramayulis seharusnya sudah berangkat pada 2020 lalu. Namun karena kala itu masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka pemberangkatannya pun tertunda.

Kemudian pada tahun setelahnya, ia terkena pembatasan usia maksimal.

Pemilik toko emas Asia Melani Gunawan membenarkan bahwa nenek Ramayulis selalu menyimpan uangnya dalam bentuk emas di tokonya. 

"Dia orangnya ulet, sudah seperti keluarga, kadang kalau shalat numpang di tokonya. Selain itu, ia kadang tiga bulan sekali nambah tabungan emasnya disini", ujar Melani yang juga merupakan warga keturunan itu.

Kepala Seksi Haji Departemen Agama Kabupaten 50 Kota Zakaria mengatakan, tahun ini ada 274 jamaah calon haji yang berangkat ke tanah suci, termasuk Nenek Ramayulis. 

"274 jamaah termasuk Nenek Ramayulis", ungkapnya.

Kini, Nenek Ramayulis bersyukur karena akan segera memenuhi undangan Allah SWT menunaikan rukun islam ke 5 tersebut.

Ia tidak menyangka, bahwa hanya dengan berjualan kue bawang di emperan toko, bisa memberangkatkannya ke Tanah Suci. 

"Saya sangat bersyukur dan tidak bisa berkata lagi karena ini semua berada di luar dugaannya", imbuhnya sembari membersihkan air matanya yang menetes haru. (dml)