- Antara
DLHK: Belum Ada Perusahaan Tambang Akui Tumpahkan Batu Bara ke Laut
Meulaboh, tvOnenews.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Barat Bukhari mengatakan, hingga saat ini, belum satu pun perusahaan tambang atau pengguna material tambang yang bertanggungjawab terhadap tumpahan batu bara di laut Aceh Barat.
“Hingga hari ini belum ada pihak perusahaan yang mengaku batu bara yang tumpah ke laut Aceh Barat milik mereka, semuanya ‘buang badan’,” kata Bukhari kepada ANTARA di Meulaboh, Kamis (8/6/2023).
Meski persoalan tersebut telah pernah dibahas bersama Tim Pansus DPRA, DLHK Aceh, DLHK Aceh Barat, serta perwakilan perusahaan tambang batu bara di Aceh Barat dan Nagan Raya, serta PLTU 1-2 Nagan Raya beberapa waktu lalu saat Rapat Dengar Pendapat di DPRA Aceh.
Hingga saat ini, kata dia, para pihak yang selama ini melakukan aktivitas penambangan batu bara, pelaku ekspor dan pengguna bahan bakar batu bara di Aceh Barat dan Nagan Raya tetap saja tidak mau mengakui kalau batu bara yang tumpah ke laut adalah milik mereka.
Bukhari mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sampel batu bara yang diperoleh dari hasil pengujian laboratorium terhadap sampel batu bara yang diajukan oleh DLHK Aceh Barat beberapa waktu lalu, kata dia, kadar kalori dari sampel batu bara yang tumpah ke laut setempat memiliki kadar kalori sebesar 3.950 kkal/kg GAR.
Jika mengacu pada kalori sebesar 3.950 kkal/kg GAR, kata Bukhari, maka batu bara tersebut mirip dengan produksi PT Bukit Asam yang saat ini digunakan sebagai bahan bakar di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1-2 Nagan Raya.
Namun dalam pertemuan tersebut, kata Bukhari, perwakilan PLTU 1-2 Nagan Raya mengaku bahwa kadar kalori serupa juga dimiliki batu bara yang diproduksi oleh PT Bara Energi Lestari (BEL) Nagan Raya.