- Tim TvOne/Daud Sitohang
Kunjungan ke Simalungun, Kepala Staf Angkatan Darat Check Kesiapan Personil Yonif 122/TS Dalam Operasi Satgas Pamtas RI - PNG
Simalungun, tvOnenews.com - Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, Ny Rahma Dudung Abdurachman, berkunjung ke Batalyon Infanteri 122/Tombak Sakti, Marihat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis, (08/06/2023).
Kunjungan kerja Kepala Staf Angkatan Darat ini merupakan agenda pemeriksaan persiapan dan kesiapan personel maupun materil tugas operasi Satgas Pamtas Statis RI-PNG Sektor Utara Yonif 122/Tombak Sakti.
Setibanya di Mako Yonif 122/Tombak Sakti, Kasad dan rombongan disambut tarian adat Simalungun dan selanjutnya memasuki lokasi acara guna mendengarkan paparan dari Danyonif 122/Tombak Sakti Mayor Inf Diki Apriyadi, serta melakukan peninjauan terhadap kesiapan satuan yang akan di berangkatkan dalam penugasan Satgas Pamtas Statis RI – PNG Sektor Utara, Papua.
Dalam arahannya Kasad Menyampaikan kepada prajurit Yonif 122/Tombak Sakti yang akan berangkat ke penugasan dengan hati yang tulus dan ikhlas serta mejaga kehormatan diri, kehormatan satuan dan selalu waspada dalam pelaksanaan tugas.
Lanjut Kasad juga berpesan kepada istri-istri prajurit dan personil korum agar selalu mendoakan personel yang ikut Satgas agar berjalan dengan lancar dan selamat di medan operasi.
Disela sela kegiatan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman menyebutkan bahwa pengecekan keseiapan perlengakapan dan personil ini batalyon yang akan berangkat akan saya lihat, jangan sampai prajurit kekurangan materil termasuk kesiapan kesiapan dalam pelaksanaan operasi.
“Saya menyampaikan kepada personil yang berangkat bahwa Sembilan puluh Sembilan persen masyarakat Papua cinta NKRI, yang 1 persen adalah KKB adalah kelompok-kelompok bersenjata yang berlaku jahat kepada masyarakat maupun TNI- POLRI”, sebutnya.
Dudung juga menyebutkan bahwa tugas TNI di Papua adalah tugas mulia, selama bertugas di Papua, TNI akan memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat sekitar yang daerahnya banyak yang masih terisolir, daerah daerah perbatasan yang memerlukan bantuan.
“Batalion ini adalah batalion perbatasan yang melakukan pembinaan teritorial yang mengajak masyarakat lebih cinta kepada NKRI guna membangun bangsa ini untuk semakin maju namun tetap waspada kepada kelompok kelompok yang membuat kekacauan”, tambah nya.
Disinggung terkait dengan pembebasan pilot Susi Air yang sudah berkisar seratus hari atau lebih dari tiga bulan, Jendral TNI Dudung Abdurahman menyebutkan bahwa hal tersebut bukan ranahnya untuk menjawab.
“Kalau Operasi adalah kewenangan Mabes TNI, kewenangan saya sebagai Kasad adalah mengecek penyiapan, pendidikan dan pelatihan, selebihnya adalah kewenangan Mabes TNI termasuk kelengkapan dan pola operasi nantinya”, sebutnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asops Kasad, Aster Kasad, Kasdam I/BB, Kapoksahli Dam l/BB, Danrem 022/PT Danrem 132 Tadulako, Danbrigif 7/Rimba Raya, serta seluruh Pejabat Umum Kodam I/BB. ( dsg/haa)