- Tim TvOne/Zulfahmi
Limbah Kulit Udang Disulap Menjadi Kitosan, Kelompok Pemanah: Meraih Omzet Rp 5.600.000 Perbulan
“Kami sedang mengembangkan inovasi mesin kitosan yang menampung kurang lebih 10 kg limbah kulit udang basah dalam sekali produksi dan mempersingkat waktu produksi dari dua hari menjadi empat jam,” jelas Syahrizal.
Tambah Rizal, Kelompok Pemanah saat ini telah beranggotakan sebanyak 15 orang, yang latar belakang dulunya mereka pekerja harian lepas, kini diberdayakan karena memiliki potensi dan semangat untuk mengubah citra perkampungannya menjadi lebih baik dan positif.
Pada tahun ini program kitosan mempunyai target menambah produksi kitosan dan pengembangan side produk kitosan menjadi bahan hand sanitazier, edibel coating dan pembalut luka pada penderita diabetes sehingga dapat menambah nilai ekonomi bagi kelompoknya.
"Sebelumnya, para pengupas kulit udang di Kelurahan Pekan Labuhan ini hanya menjadikan limbah tersebut menjadi pakan ternak. Limbah udang dibiarkan begitu saja menumpuk untuk pakan ternak dan terkadang menimbulkan bau yang tidak sedap bagi lingkungan, karena dibuang begitu saja,” tutup Syahrizal. (zul/haa)