Limbah Kulit Udang Disulap Menjadi Kitosan.
Sumber :
  • Tim TvOne/Zulfahmi

Limbah Kulit Udang Disulap Menjadi Kitosan, Kelompok Pemanah: Meraih Omzet Rp 5.600.000 Perbulan

Senin, 12 Juni 2023 - 08:22 WIB

Medan, tvOnenews.com - Kelompok Pekerja Mandiri Amanah (PEMANAH) di Kelurahan Pekan Labuhan, Medan. Berhasil mengolah sebuah limbah kulit udang menjadi kitosan yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi.

Ketua Kelompok Pemanah Syahrizal mengatakan, sejak berhasil membuat kitosan dipertengahan 2022, Kelompok Pemanah telah berhasil mengolah limbah kulit udang sebanyak 144 kg setiap 6 bulannya.

"Kami Kelompok Pemanah ini melakukan kegiatannya di Kelurahan Pekan Labuhan rata-rata 24 kg kulit udang perbulan yang berhasil diolah dan alhamdulillah ada pemasukkan tambahan sekitar Rp 5.600.000 per bulan,” kata Syahrizal. Senin (12/6/2023).

Dijelaskan Rizal, kitosan merupakan zat anti bakteri, efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Hal ini disebabkan karena kitosan memiliki polikation alami yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan kapang.

Kitosan merupakan bahan pengawet alami, karena itu kitosan dapat diaplikasikan terhadap produk ikan selain garam dan produk pindang sebagai pengganti formalin.

“Proses pembuatan kitosan dari kulit udang yaitu, kulit udang direbus dalam suhu 80-90 derajat Celsius, kemudian dengan campuran beberapa bahan seperti Hcl dengan konsentrasi 37%, NaOH 40 gram/L dan 60 ml HaOH. Kemudian dikeringkan menggunakan oven lalu digiling menjadi bubuk kitosan dan produk bubuk kitosan saat ini dijual kepada pengusaha pengopekan udang dan digunakan sebagai bahan pengawet alami makanan", ucapanya.

Syahrizal mengungkapkan, saat ini kelompoknya sedang mengembangkan alat pembuat kitosan yang dapat mempersingkat waktu produksi.

“Kami sedang mengembangkan inovasi mesin kitosan yang menampung kurang lebih 10 kg limbah kulit udang basah dalam sekali produksi dan mempersingkat waktu produksi dari dua hari menjadi empat jam,” jelas Syahrizal.

Tambah Rizal, Kelompok Pemanah saat ini telah beranggotakan sebanyak 15 orang, yang latar belakang dulunya mereka pekerja harian lepas, kini diberdayakan karena memiliki potensi dan semangat untuk mengubah citra perkampungannya menjadi lebih baik dan positif.

Pada tahun ini program kitosan mempunyai target menambah produksi kitosan dan pengembangan side produk kitosan menjadi bahan hand sanitazier, edibel coating dan pembalut luka pada penderita diabetes sehingga dapat menambah nilai ekonomi bagi kelompoknya.

"Sebelumnya, para pengupas kulit udang di Kelurahan Pekan Labuhan ini hanya menjadikan limbah tersebut menjadi pakan ternak. Limbah udang dibiarkan begitu saja menumpuk untuk pakan ternak dan terkadang menimbulkan bau yang tidak sedap bagi lingkungan, karena dibuang begitu saja,” tutup Syahrizal. (zul/haa)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
08:03
08:59
03:18
03:23
04:46
05:39
Viral