Kepala KpW Bank Indonesia, bersama Wakil Bupati Simalungun dan OPD, melaksanakan tanam cabai rawit serentak di lahan Koramil 08/Bangun.
Sumber :
  • Tim TvOne/Daud Sitohang

Tekan Laju Inflasi Daerah, Bank Indonesia Gandeng Tni-Polri dan Ponpes, Tanam 17 Ribu Batang Cabai Rawit Manfaatkan Lahan Tidur

Senin, 12 Juni 2023 - 18:07 WIB

Menurut Muqorobin, secara tahunan perkembangan inflasi Provinsi Sumatera Utara per Mei 2023 relatif terjaga pasca HBKN (Hari Besar Keagamaam Nasional) Idul Fitri. Setelah sebelumnya mengalami deflasi 3 kali berturut-turut pada bulan Februari, Maret dan April 2023, pada Bulan Mei 2023 Provinsi Sumatera Utara secara bulanan tercatat mengalami inflasi sebesar 0,27% (mtm). Sementara itu, secara tahunan, Provinsi Sumatera Utara memiliki realisasi inflasi sebesar 3,66% (yoy), atau sudah mulai masuk ke dalam rentang sasaran inflasi nasional 3% ± 1%. 

Atas dasar hal tersebut, perkembangan inflasi IHK yang terkendali tidak terlepas dari sinergi kebijakan yang makin erat antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Bank Indonesia, serta berbagai mitra strategis dalam menurunkan laju inflasi, khususnya melalui penguatan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di daerah. Ke depan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di daerah, khususnya di Kabupaten Simalungun, perlu terus memperkuat respons kebijakan guna memastikan terjaganya inflasi sehingga inflasi Provinsi Sumatera Utara tetap terjaga dalam kisaran 3,0±1% di tahun 2023. 

"Kabupaten Simalungun sebagai salah satu sentra produksi pertanian terbesar di Sumatera Utara memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan komoditas pangan di Sumut maupun Nasional. Peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Simalungun menjadi salah satu kunci dalam menjaga ketersediaan pasokan di Sumatera Utara. Namun demikian, saat ini terdapat beberapa risiko yang dapat menghambat peningkatan produktivitas tersebut diantaranya potensi dampak El-Nino, persoalan kapabilitas petani, serta utilisasi terhadap lahan tidur yang masih rendah", paparnya lagi. 

Senada dengan hal tersebut, Muqorobin menjelaskan guna mengatasi potensi dampak El-Nino dan persoalan kapabilitas petani, diharapkan dapat ditangani melalui berbagai bantuan dan fasilitas seperti Alsintan, pelatihan teknik pertanian organic, serta fasilitasi implementasi digital farming yang diberikan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang bersinergi dengan OPD terkait di Pemerintah Kabupaten Simalungun. (dsg/haa) 

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral