- Tim TvOne/Darlianto
Diduga Dibakar ODGJ, Sebuah Rumah di Bungo Jambi Ludes Dilahap Sijago Merah
Bungo, tvOnenews.com - Sebuah rumah di Kelurahan Taman Agung, Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo Jambi, ludes dilahap sijago merah, pada Selasa (13/06/2023) sore sekira pukul 17.00 WIB.
Diketahui, kebakaran itu terjadi karena dibakar oleh Ade Saputra (18), yang merupakan Orang Dalam Gangguan Kejiwaan (ODGJ), anak pemilik rumah itu sendiri.
Saat ini, Ade Saputra sudah diamankan di Dinas Sat Polpp Kabupaten Bungo, karena akan segera dikirim ke Panti Sosial Kota Jambi.
Lurah Taman Agung, Agus Tomo saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak dinas sosial dan Satpol-pp Kabupaten Bungo untuk mengamankan sementara Ade.
"Setelah kejadian pembakaran itu, Ade dari kemarin sejak hari ini diamankan sementara di kantor Satpol-pp Bungo," ujar Agus, Rabu (14/06/2023).
Kata Agus, Ade Saputra baru akan dikirim ke Jambi setelah semalam diinapkan di Dinas Sat Polpp Bungo. Karena, kemarin belum dapat dikirimkan ke panti sosial di Jambi karena kebakaran tersebut terjadi kemarin, sekaligus mempersiapkan berkas-berkas.
"Malam tadi nginap, hari ini saya sudah disiapkan berkas Ade dan dinas sosial hari ini langsung membawa dia ke Jambi, pertama mungkin dia ke Rumah Sakit Jiwa ( RSJ) setelah itu baru ke panti sosial agar mendapatkan pembinaan disana," katanya.
Agus mengaku, keluarga tidak ada lagi yang mau mengurus Ade dikarenakan bapaknya mengalami gangguan jiwa dan kedua adik bekerja sebagai buruh cuci kendaraan, terlebih dengan kondisi ekonomi kebawah.
"Tidak ada keluarga yang sanggup, jadi warga sini yang membantu makan dia karena perikemanusiaan. Tapi karena sudah mengganggu ketertiban masyarakat, tentu warga menjadi resah," ungkapnya.
Masyarakat berharap agar Ade dapat dirawat dipanti sosial lebih lama hingga sembuh total. Sebab tidak ada yang mengurus dirinya.
Ade mengalami gangguan jiwa bawaan orang tua, ditambah lagi sejak remaja ia diduga mengkonsumsi obat-obatan terlarang hingga memperparah kondisi dirinya.
"Sebelumnya dia sudah bolak balik di bawa ke panti sosial di Jambi, terakhir anak ini dibawa ke panti sosial oleh BNN karena pernah mengkonsumsi obat-obatan terlarang," tuturnya.
Sebelumnya, Ade sudah pernah dibawa ke rumah sakit jiwa pada bulan Ramadhan lalu, yang difasilitasi oleh pihak badan narkotika Kabupaten (BNK) Bungo.
Namun, yang bersangkutan melarikan diri dari rumah sakit jiwa ke Kabupaten Batanghari dan berhasil ditangkap kembali. Hal itu sudah kesekian kalinya.
"Karena perawatan selama 3 bulan sudah selesai dilakukan dan pihak keluarga tidak ada yang memfasilitasi yang bersangkutan, jadi dia dikembalikan lagi ke Bungo tapi tidak berkoordinasi dengan pihak kelurahan hanya sebatas Dinkes. Diantar begitu aja tanpa tanda terima," terangnya.
Sebagai lurah sebenarnya Agus sudah melakukan berbagai cara agar Ade tidak meresahkan warga sekitar, sebelumnya ia juga pernah diborgol di rumah. Namun, karena manusiawi dan tangan dia mengalami bengkak akhirnya dilepaskan.
"Kita sudah kordinasi gimana caranya agar Ade ini lebih lama mendapatkan perawatan dan pembinaan lebih lama di Jambi, hasilnya harus dikirim ke panti sosial," sebutnya.
Lurah menjelaskan, orang tua laki-laki Ade juga mengalami gangguan kejiwaan, namun tidak terlalu parah dan tidak menganggu. Sedangkan orang tua perempuan sudah meninggal dunia.
"Kalau adeknya 2 orang laki-laki semua, adeknya bekerja ditempat yang sama di cucian mobil dan motor. Adeknya tidak sanggup tinggal bersama Ade karena sering diganggu hingga di cekik dan bapaknya bekerja mulung barang-barang ke Muara Buat tapi sering tidur disana di tempat keluarga, jadi Ade ini tinggal seorang diri di rumah," tutup Agus. (dar/haa)