Pengrajin menyelesaikan pembuatan tenun kain songket di sentra perajin Desa Kureng Kalee, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Kain songket dijual dengan kisaran harga Rp1,2 juta hingga Rp1,7 juta per lembar..
Sumber :
  • Antara

Pemerintah Aceh Dorong Program Satu Desa Satu Produk segera Terealisasi

Kamis, 15 Juni 2023 - 18:35 WIB

Banda Aceh, tvOnenews.com - Pemerintah Aceh terus mengebut program satu desa satu produk bisa terealisasi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan menekan angka kemiskinan.

"Pemerintah Aceh terus mendorong masyarakat merealisasikan program satu desa satu produk. Program ini akan menjadi penggerak perekonomian masyarakat," kata Sekretaris Daerah Aceh Bustami Hamzah di Aceh Selatan, Kamis (15/6/2023).

Bustami Hamzah menyatakan hal tersebut ketika membuka rapat kerja daerah Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh di Tapaktuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan. Rapat kerja tersebut dirangkai dengan pameran kerajinan unggulan kabupaten kota se Provinsi Aceh.

Sekretaris Daerah Aceh itu mengharapkan Dekranasda membina dan menggerakkan masyarakat untuk merealisasikan program satu desa satu produk. Program tersebut untuk meningkatkan kewirausahaan masyarakat desa.

"Program satu desa satu produk ini dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat. Pemerintah Aceh akan mendukung pemasaran program satu desa satu produk," kata Bustami Hamzah.

Selain pemasaran, Pemerintah Aceh juga mendukung pelatihan-pelatihan agar program satu desa satu produk terealisasi. Serta mendorong pelaku usahanya mendapatkan hak kekayaan intelektual.

"Tujuan hak kekayaan intelektual tersebut untuk melindungi produk-produk yang dihasilkan masyarakat agar tidak dicaplok atau diakui oleh pihak lain," katanya.

Bustami Hamzah juga mengajak pelaku usaha yang terlibat dalam program satu desa satu produk meningkatkan kapasitas serta berinovasi untuk melahirkan produk yang diminati masyarakat.

"Yang terpenting, produk yang dihasilkan mengikuti perkembangan zaman tanpa harus meninggalkan kearifan lokal. Kembangkan terus motif-motif daerah untuk produk yang dihasilkan," kata Bustami Hamzah. (ant/wna)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:06
03:53
01:00
01:02
01:01
05:31
Viral