- Tim TvOne/ Jasa
Video Viral: Kontroversi Anggota DPRDSU 'Marah-marah' saat Reses di Asahan, Sri Kumala Bantah Tuduhan
Asahan, tvOnenews.com - Video "marah marah" seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara, Sri Kumala, saat melakukan reses dengan masyarakat menjadi viral di berbagai platform media sosial seperti Facebook dan TikTok, menarik perhatian media massa.
Dalam video tersebut, disebutkan bahwa anggota DPRDSU dari Partai Gerindra tersebut dikritik karena tidak pantas marah-marah dengan masyarakat, dan ada akun Facebook dengan nama akun @Ilham** yang menyatakan bahwa Sri Kumala merendahkan citra DPR.
Selain itu, akun @Naw** dalam captionnya menulis "hahaaha seorang anggota DPRD Sumut mengancam mahasiswa IAIDU karena tidak diterima dikritik", dan akun @Muhammad*dengan tuisan terakhir di media sosialnya "jangan garang ibu sama masyarakat kecil".
Video tersebut kemudian diunggah dan diberi komentar oleh akun media sosial lainnya.
tvOnenews.com menerima video ini pada Minggu (18/6/2023) dengan durasi 2.20 menit. Video tersebut menampilkan Sri Kumala, anggota DPRDSU, yang terdengar suaranya dengan nada tinggi sedang berbicara dengan seseorang di depan puluhan warga di Desa Sijawi Jawi, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada Jumat 16 Juni 2023.
"Dalam video tersebut, Sri Kumala mengucapkan, 'Kau baru anak kemaren, nanti kulaporkan kau sama apa kau, kau duduk di sini, kau seharusnya memberi tahu orang tua di sini, jangan kau yang menghasut. Hati-hati kau saat berbicara'," ujar Sri Kumala dengan nada meninggi.
Suara Sri Kumala semakin meninggi ketika ia, sebagai anggota legislatif dari Dapil V Sumatera Utara, menyatakan bahwa ia datang sesuai perintah undang-undang. Di akhir video, ia menyampaikan bahwa ia datang untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
"Kami datang memberikan bantuan berdasarkan proposal, jika tidak ada proposal, kami tidak bisa membantu. Ingat, bapak dan ibu," tegasnya di depan puluhan warga yang terdiam mendengar suaranya.
Setelah videonya viral, Sri Kumala membantah bahwa ia mengamuk atau marah-marah dan mengusir warga selama reses tersebut.
"Menurut saya, itu tidak benar karena sebelumnya saya sudah menjelaskan reses saya kepada peserta," bantah Sri Kumala.
tvOnenews menerima video sanggahannya pada Minggu (18/6/2023) siang. Ia juga akan menempuh jalur hukum sesuai Undang-Undang ITE terkait kejadian ini.
"Saya sebagai anggota DPRD siap dikoreksi jika saya melakukan kesalahan, tapi jika tidak salah, saya punya hak berbicara dan dilindungi oleh undang-undang. Saya juga siap menuntut media tersebut," tutupnya.
(jmg/fna)