- Tim TvOne/ Boris
Minyak di Sumur Warga, DLH Kabupaten Pali Masih Menunggu Hasil Uji Laboratorium Dari PT. Pertamina
Pali, tvOnenews.com - Setelah menerima laporan dan melakukan pengecekan ke lokasi untuk memastikan tentang pencemaran yang diduga minyak, di tiga sumur warga Dusun II, Desa Betung Selatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Pali, Sumsel, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pali, saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II.
Sebelumnya pada Jumat (23/06/2023) Malam, warga sempat di hebohkan dengan kejadian keluarnya minyak dari tiga sumur warga di Desa Betung Selatan. Terkait hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pali, Unit Pidsus Satreskrim Polres Pali, dan didampingi oleh PT. Pertamina Adera Field, untuk saat ini masih melakukan upaya dalam memastikan apakah air di sumur warga memang tercemar limbah atau tidak.
Ditemui di ruang kerjanya, pada Selasa (27/06/2023), Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pali, Bakrin, mengatakan bahwa dari ketiga sumur warga memang benar bahwa air didalam sumur tercemar minyak, namun hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan penyebab pencemaran tersebut. Adapun sample air yang sudah diambil dari lokasi, yang saat ini sudah diserahkan kepada PT Pertamina MOR II, untuk dilakukan uji laboratorium.
"Kami bersama dengan Tim, sejauh ini sudah kedua kalinya turun ke lokasi di tiga sumur warga yang tercemar, yang mirip dengan minyak, dengan warna hijau, mirip dengan BBM jenis Pertalite. Setelah itu kami bersama PT Pertamina Adera Field, mencoba mengambil sample dan dilakukan uji laboratorium, yang tujuan nya untuk menentukan apakah minyak ini adalah minyak mentah atau minyak BBM Pertalite. Dalam mendapatkan hasil uji laboratorium itu kita harus menunggu paling lama 1 minggu, dan kami untuk saat ini masih menunggu." Katanya.
Selain itu, penyebab dari pencemaran tersebut, Ia menyampaikan ada kemungkinan disebabkan oleh rembesan minyak dari ke dua tempat usaha penjualan minyak BBM yang secara kebetulan berdekatan dengan sumur warga. Dalam kesempatan ini juga, Bakrin, mengimbau warga setempat untuk tidak dulu mengkonsumsi air dari sumur tersebut dan tidak menyalakan api di sekitar lokasi, guna menghindari hal-hak yang tidak diinginkan terjadi.
“Karena dari hasil pantauan kami bahwa di sekitar lokasi kejadian, ada ditemukan dua tempat usaha penjualan BBM, yakni Kios BBM jenis Pertalite dan Pertashop. Secara teknis yang kami dapat dari tim kami, jika memang minyak itu bocor atau rembes ke dalam tanah itu, memang ada kemungkinan dia akan mengalir, apabila ada air yang membawanya, apalagi skala minyaknya besar bocor, maka saat di dalam tanah akan dengan sendirinya mengalir." Jelasnya. (bls/lno)