- Tim tvOne/Ahmidal Yauzar
Jelang Kepulangan Jemaah Haji, Omzet Penjualan Oleh-oleh Khas Arab Saudi di Medan Meningkat 80 Persen
Medan, tvOnenews.com - Jelang kepulangan jemaah haji, penjual oleh-oleh khas Arab Saudi di Pasar Ikan Lama Jalan Kereta Api, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara meningkat 80 persen.
Peningkatan itu terjadi karena bagasi jemaah haji yang akan pulang ke Tanah Air dibatasi oleh petugas. Sehingga keluarga jemaah memilih belanja oleh-oleh haji untuk dibagikan kepada kepada kerabat.
"Itu keluarganya pada belanja semua, sebelum pulang mereka belanja, karena dari sana tidak terbawa semua jadi dari sini lah mereka beli," kata Deny pemilik toko Al Madinah yang menjual perlengkapan haji dan oleh-oleh Arab Saudi di Kota Medan.
Kata Deny, mayoritas keluarga jemaah yang belanja di tokonya membeli oleh-oleh jenis makanan. "Mereka ini paling banyak beli makanan, seperti kacang arab, kurma, kismis, air zam zam, coklat arab, ceret arab (teko) dan lainnya," ucapnya.
Harga yang ditawarkan di toko Al Madinah ini pun cukup bervariatif, untuk harga jenis kacang dibandrol mulai dari Rp100 hingga Rp300 ribuan per kilogramnya, kurma mulai dari harga Rp40 ribu hingga Rp250 ribu per kilogram, kacang almond Rp200 hingga Rp300 ribuan per kilogram, kismis sekitar Rp90 ribu hingga Rp150 ribuan, coklat Arab Rp100 ribu hingga Rp300 ribu per kilogramnya, ceret (teko) Rp45 ribu hingga Rp135 ribu per satuannya dan air zam zam Rp100 ribu per liternya dan masih banyak lainnya yang ditawarkan di toko ini termasuk perlengkapan keberangkatan haji.
Deny menjelaskan, di musim haji penjualannya meningkat drastis mencapai 70 hingga 80 persen.
"Kalau hari biasa ya cukuplah bayar sewa, gaji karyawan dan kebutuhan pokok lainnya, kira-kira Rp5 juta-an, kalau musim haji ini kisarannya di atas Rp10 juta, tak enak saya sebutkan pastinya, tapi yang jelas meningkat 70 hingga 80 persen," jelas Deny yang sudah berjualan selama 10 tahun ini.
Bahkan jika dibandingkan tahun lalu, tahun ini tingkat penjualan lebih tinggi. "Kalau tahun lalu itu sekitar 40 hingga 50 persen lah, karena tahun ini kan jumlah para jemaah juga bertambah jadi penjualan juga meningkat," kata dia.
Deny juga menceritakan kalau para pembeli di tokonya ini tak hanya dari Kota Medan saja, bahkan ada yang dari luar daerah. "Macam daerah yang beli di sini, ada yang dari Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, bahkan Aceh ada juga dan daerah lainnya," kata dia.
Tingginya permintaan pembeli dari berbagai daerah, membuat Deny harus melayani jasa pembelian online. "Karena banyak daerah yang pesan, kita juga melayani via online, nanti kita kirim via jasa pengiriman tergantung permintaan pembeli, tapi biasa gini yang langganan," pungkasnya. (ayr/wna)