- Tim TvOne/ Berkat
Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir Tutup Sementara PT BSL yang Cemari Sungai
Ogan Ilir, tvOnenews.com - Setelah Sekda dan Dinas Lingkungan Hidup Ogan Ilir mendatangi lokasi sungai dan embung warga tercemar, pemerintah memutuskan untuk menutup sementara dan tidak boleh beropersai sebelum membersihkan dan memperbaiki kerusakan sungai.
Muhksin Abdullah Sekda Ogan Ilir bersama Dinas Lingkungan Hidup serta dinas terkait yang mendatangi lokasi melakukan tes terhadap air yang tercemar.
"Yang jelas sudah banyak ikan mati dan tidak menutup kemungkinan mahluk lain juga ikut mati untuk kita minta tutup atau menghentikan sementara perusahan beroperasi. Sudah dapat terlihat kerusakannya setelah di lihat di lokasi ini.” Ujar Muhksin Abdullah Sekda Ogan Ilir.
Perusahan yang terindikasi pencemaran anak sungai dan embung di Indralaya Utara, Ogan Ilir, PT Bakung Starch Lestari (BSL) siap bertanggung jawab.
PT BSL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi tepung tapioka di wilayah Desa Suka Mulia, Kecamatan Indralaya Utara.
Dalam kurun waktu hampir satu tahun, perusahaan tersebut telah tujuh kali melakukan kegiatan produksi tepung tapioka.
Beberapa hari lalu, limbah dari kegiatan produksi mencemari anak sungai dan embung di Desa Bakung yang juga berada di wilayah Indralaya Utara.
Kondisi embung dan aliran anak sungai tersebut berbusa dan mengeluarkan bau menyengat, apalagi dengan banyaknya ikan mati.
Direktur PT BSL, Handoko menerangkan, terjadi losses atau hilangnya sejumlah pangan pada tahapan produksi tepung tapioka.
"Sehingga limbahnya mencemari embung masyarakat," kata Handoko kepada wartawan di Indralaya, Senin (3/7/2023).
Saat terjadinya losses berbarengan dengan dimulainya musim kemarau sehingga volume air di embung berkurang dan tidak mengalir.
Dengan adanya peristiwa ini, PT BSL menegaskan siap bertanggung jawab menangani dampak pencemaran ini, terutama soal kebutuhan air bersih.
"Kami sudah menyediakan air bersih untuk kebutuhan mandi cuci kakus atau MCK. Juga bantuan air minum satu galon untuk setiap rumah, ada puluhan kepala keluarga yang terdampak," jelas Handoko.
Dilanjutkannya, pihak perusahaan juga sedang melakukan normalisasi anak sungai dan embung agar limbah dapat mengalir.
Sebuah alat berat disiapkan di salah satu titik lokasi embung yang tercemar, untuk melaksanakan normalisasi tersebut.
Untuk kebutuhan air bersih dalam jangka panjang, PT BSL akan membangun sumur bor di dua titik di Desa Bakung.
"Kami, perusahaan sedang membersihkan limbah yang ada di anak sungai dengan menggunakan alat berat. Sumur bor akan digarap," terang Handoko.(bad/lno)