- Bahana
Dalami Perundungan Bocah Kelas 1 SD di Medan, Polisi Periksa 12 Saksi
Medan, tvOneNews.com - Tim Sat Reskrim Polrestabes Medan tengah mendalami kasus pelajar kelas 1 SD yang tewas setelah diduga dianiaya teman-temannya.
"Jadi rekan-rekan dalam kasus meninggalnya anak SD berinisial I tengah ditangani Sat Reskrim Polrestabes Medan. Sebanyak 12 orang sudah dimintai keterangannya," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Selasa (4/7/2023).
Tatareda mengungkapkan, terhadap terduga para pelaku masih dilakukan pendalaman, karena seluruhnya masih belum bisa bertanggung jawab atas perbuatannya sesuai dengan aturan yang ada, apakah pelaku ini bisa bertanggung jawab sesuai dengan usia mereka atas perbuatan yang dilakukan.
"Tentu dalam kasus kematian siswa kelas 1 SD ini penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Untuk hasilnya akan disampaikan ya," ungkapnya didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fathir Mustafa.
Sebelumnya, seorang bocah kelas 1 SD berinisial I meninggal dunia diduga dianiaya oleh teman-teman sekolahnya.
Ibu korban Y menuturkan, sebelum meninggal dunia tepatnya pada Kamis 24 Juni 2023, putra pertamanya itu mengeluh kepadanya karena badannya terasa sakit.
“Anak saya cerita kalau dia baru aja dipukuli sama abang-abang kelasnya," tuturnya, Rabu (28/6/2023).
Sore harinya, Y pun mendatangi rumah yang memukuli anaknya tersebut.
"Namun, mereka tidak mengaku. Ya sudahlah, saya tidak mau ribut-ribut," terangnya.
Y menyebutkan, anaknya itu sempat cerita kalau kepalanya dan badannya menjadi sasaran pemukulan. Pasca pemukulan itu, I pun mengalami demam tinggi pada malam harinya.
“Terus saya bawa kusuk dan dibilangnya badannya enggak sakit lagi tapi tinggal kepalanya sakit," sebut wanita penjual sarapan pagi tersebut.
Y menambahkan, pada Minggu (25/6/2023) anaknya dibawa ke rumah sakit karena kembali mengalami demam. "Enggak lama dirawat putra ku itu meninggal dunia pada Selasa (27/6/2023) malam," pungkasnya.
Duka mendalam pun menyelimuti keluarga ini. I merupakan anak yang ceria, tubuhnya yang besar dan lucu kini tak lagi dapat dilihat oleh keluarga. (bsg/nof)