- Tim TvOne/ Fahmi
Komunitas CABE Mendukung Bobby Afif Nasution dan Polisi: Tembak Mati Begal di Medan
Medan, tvonenews.com - Pernyataan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution tentang penindakan tegas terhadap para begal di kota Medan mendapatkan dukungan luas dari berbagai komunitas.
Salah satunya adalah Komunitas Cewek Anti Begal (CABE) di kota Medan, yang secara aktif turun ke jalan untuk memberikan dukungan. Mereka memperlihatkan aksi dukungan mereka dengan memasang poster di sekitar Lapangan Merdeka, di Jalan Balai Kota Medan, pada Jumat (14/7/2023).
Komunitas Cewek Anti Begal terdiri dari lima wanita cantik yang membawa sejumlah poster dukungan untuk Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang mengusulkan agar polisi melakukan tindakan tembak mati terhadap begal.
Poster yang mereka bawa bertuliskan 'Aku tidak ingin menjadi korban begal! Oleh karena itu, saya mendukung Bobby Nasution dan Polisi', serta 'Begal harus dihukum mati'.
Koordinator Komunitas CABE, Putri Wiranda, menyatakan bahwa turun ke jalan adalah bentuk dukungan terhadap pernyataan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution agar polisi melakukan penindakan tegas terhadap begal.
"Kami sangat setuju dengan pernyataan Wali Kota Medan untuk menembak mati para begal, dan aksi ini merupakan gerakan moral yang mewakili masyarakat kota Medan," kata Putri.
Putri juga menjelaskan bahwa dukungan terhadap penindakan tegas terhadap begal adalah langkah yang diperlukan untuk memberikan keberanian bagi masyarakat yang semakin merasa tidak aman akibat tingginya tingkat kejahatan di Kota Medan.
"Komunitas CABE merasakan keprihatinan yang sama dengan masyarakat saat ini karena kota Medan tidak lagi aman akibat tindakan begal. Oleh karena itu, mereka pantas dihukum mati. Kami telah melihat banyak kejadian pembegalan di Medan dalam beberapa hari terakhir," tambah Putri.
Putri juga menyebutkan bahwa sejak maraknya tindak kriminalitas yang dilakukan oleh begal di kota Medan, masyarakat merasa ketakutan untuk melakukan aktivitas di malam hari, terutama anggota komunitas yang mayoritas bekerja sebagai pekerja lepas pada malam hari.
"Komunitas CABE terdiri dari sebagian besar pekerja lepas yang bekerja pada malam hari. Dengan maraknya kasus pembegalan di Medan, kami merasa takut dan khawatir, serta merasa keselamatan diri kami terancam. Artinya, kami sangat resah dan merasa keselamatan kami terancam," ungkapnya.
Aksi turun ke jalan sebagai bentuk dukungan terhadap pernyataan menantu Presiden Jokowi ini juga mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian.
Komunitas Cewek Anti Begal berharap agar aparat kepolisian bertindak tegas terhadap para begal demi terciptanya ketenangan dan keamanan di Kota Medan ke depan.
"Kami berharap dan mendukung tindakan penembakan mati terhadap begal agar para pelaku dapat menyesal. Semoga tindakan tegas dari pihak kepolisian dapat membuat pelaku begal sadis lainnya merasa takut dan berhenti melakukan tindakan kejahatan," harap Putri.
(zul/fna)