Rania Diba Dasopang: Wujudkan Partisipan Politik Kaum Muda untuk Kesejahteraan Masyarakat

Medan, tvOnenews.com - Politik sebagai bentuk ibadah dan perjuangan semakin menarik perhatian generasi muda. Rania Diba Dasopang, putri sulung Marwan Dasopang, Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, telah menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap partisipasi politik kaum muda.

Pemikiran tersebut turun temurun dari ayahnya, yang telah berhasil memenangkan kursi di Senayan melalui daerah pemilihan Sumut II dengan mengusung perjuangan dalam konteks keagamaan.

Pada usia yang masih sangat muda, yaitu 21 tahun, Rania Diba Dasopang, atau yang akrab disapa Rada, menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap dunia politik dan hak-hak kemasyarakatan. Ia mengikuti jejak sang ayah dengan tekad kuat untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Rakyat melalui daerah pemilihan Sumut I, yang didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa.

"Saya bersyukur atas dukungan penuh dari keluarga, dan ini juga adalah keinginan pribadi saya. Saya ingin menjadi wakil rakyat untuk menampung aspirasi masyarakat di daerah saya, dan memperjuangkannya di lembaga parlemen," ujarnya saat melakukan silaturahmi dengan warga Jalan Persatuan, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan beberapa waktu lalu.

Semakin berkembangnya rasa apatis kaum muda terhadap dunia politik telah menyebabkan perjuangan politik terpinggirkan dan dianggap hanya berpihak pada kepentingan tertentu. Namun, dengan masuknya generasi muda ke dalam arena politik, potensi untuk membawa perubahan positif semakin terbuka. Generasi muda memiliki kesempatan untuk mencerminkan hal-hal kontemporer yang diinginkan kaum muda melalui kebijakan-kebijakan resmi.

Rania Diba Dasopang menyatakan, "Perilaku konsumtif yang ditunjukkan oleh generasi muda saat ini perlu diubah. Kita tidak boleh hanya menjadi penikmat, tetapi sudah saatnya kita menjadi pembuat perubahan."

Menurut teori politik yang pernah diungkapkan oleh ilmuwan politik Amerika Serikat, Gabriel Almond, ada tiga tingkatan pemahaman politik, yaitu Parokial, Kaula, dan Partisipan. Parokial adalah kondisi masyarakat yang tidak tertarik dengan politik, Kaula adalah kondisi masyarakat yang mulai tertarik dengan politik, dan Partisipan adalah tingkat di mana masyarakat aktif terlibat dalam pergerakan politik. Selama ini, kaum muda, terutama generasi Z, cenderung berada pada tingkat Parokial. Namun, Rania Diba Dasopang kini membuktikan dan menyadarkan bahwa generasi muda, khususnya Gen Z, telah mampu mencapai posisi Partisipan dalam dunia politik, menjadi pahlawan perjuangan hak-hak dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan semakin aktifnya generasi muda dalam dunia politik, diharapkan mereka dapat menjadi kekuatan penggerak perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik. Rania Diba Dasopang adalah contoh inspiratif dari bagaimana seorang pemuda dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih berdaya dan berkeadilan.

(bsg/fna)