- Tim Tvone/Yoga
Miris ! Nasib Masyarakat Peserta BPJS di Medan, Pelayanan Buruk, Lengan Membusuk Korban Dugaan Malapraktik, Ini Kronologisnya
"Tapi Hotmaida Boru Manalu pegawai RS Bina Kasih menyebutkan kalau tidak ada lagi pihak rumah sakit manapun yang mau menerima anaknya untuk pindah. Sampai saya meminta agar dirujuk ke Rumah Sakit Putri Hijau. Kan saya tentara mana mungkin tidak diterima di situ. Sampai saya merasakan curiga ada maksud lainnya ini saya duga disiasati pihak rumah sakit Bina Kasih,” ulas Holmes.
Setelah perdebatan permintaan rujukan pindah pihak Rumah Sakit Adam Malik malah menunjuk Rumah Sakit H Adam Malik yang satu-satunya merespon rujukan pindah.
"Tapi kata mereka ruang ICU Rumah Sakit H Adam Malik ketika itu penuh. Ini semakin aneh lagi saya rasa semakin tak logika. Sampai saya sendiri mencari akses ternyata penjelasan pihak Rumah Sakit H Adam Malik masih menerima. Karena saya hubungi teman saudara saya di sana. Jadi jelaslah dugaan saya ini. Terindikasi penipuan mereka lakukan untuk menutupi dan menahan pengobatan anak saya yang diduga korban malapraktik hanya di rumah sakit Bina Kasih.” Kata Holmes.
Sampai kemudian pada akhirnya usaha Holmes membuahkan hasil agar dapat pindah runah sakit. Namun sebelum pindah Holmes mendapatkan saran agar pihak rumah Sakit Bina Kasih menyerahkan bukti medis yang ditangani untuk diserahkan ke Rumah Sakit H Adam Malik sebagai rujukan.
"Hari Rabu tanggal 23 Mei 2023 jam 03.00 WIB, barulah anak kami pindah ke rumah sakit H Adam Malik. Itu pun sempat ada upaya mereka menutupi agar saya lupa. Untungnya pihak Rumah sakit H Adam Malik menelepon saya untuk mempertanyakan status pemindahan pasien. Begitu saya tahu dan saya terkejut saya langsung kejar. Saya hubungi Hitmaida Br Manalu. Dan dengan santai dia ngaku lupa melakukan pemindahan rujukan padahal itu sudah lewat beberapa jam. Sampai akhirnya berhasil pindah rumah sakit.” Beber Holmes.
Bahkan dari rangkaian proses peeindahan pasien dari rumah sakit Bina Kasih ke Rumah sakit H Adam Malik, terungkap kesalahan fatal yang dilakukan pihak Rumah Sakit Bina Kasih. Di mana rujukan Rumah Sakit Bina Kasih anak kami dirujuk ke dokter bagian penanganan Dokter Tulang. Sementara anak saya sesuai hasil medis Bina Kasih seharusnya ke unit veskulen atau bagian bedah urat nadi terputus saat operasi di Rumah Sakit Bina Kasih,” ungkap Holmes.
Terakhir dari pihak Rumah Sakit H Adam Malik menyimpulkan lengan anak harus diamputasi karena dugaan kesalahan awal penanganan medis di Rumah sakit Bina Kasih.
"Begitu pindah dan diterima pihak Rumah Sakit H Adam Malik, dokternya menyatakan lengan anak saya harus diamputasi. Saya tolak sampai akhirnya minta pulang. Tapi saya sempat pertanyakan kondisi anak saya lengannya harus diamputasi kedokter Herling Pangkerego SpoT. Saat saya tanyakan Dokter Herling Pangkerego mengatakan aduh kasihannya. Saya akan bertanggungjawab memberi tangan palsu sampai anak saya bekerja,” ucap Holmes mengulang perkataan Dokter Herling Pangkerego.
Hingga kini pihak rumah sakit Bina Kasih belum bersedia memberikan keterangan terkait hal ini. (ysa/lno)