- Tim TvOne/ Daud
Karhutla di Desa Haranggaol: Tim Gabungan Lakukan Patroli Rutin untuk Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan
Simalungun, tvOnenews.com - Dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tim gabungan yang terdiri dari anggota TNI, Polri, Petugas Damkar Kabupaten Simalungun, serta Manggala Agni dari Kementerian Lingkungan Hidup dan didukung oleh warga setempat, secara rutin melaksanakan patroli di wilayah perbukitan dan hutan Desa Haranggaol. Patroli ini dilakukan sebagai respons terhadap kebakaran sebelumnya yang terjadi di area tersebut.
Patroli rutin yang dijalankan oleh tim gabungan ini bertujuan untuk mencegah terulangnya kebakaran hutan dan lahan di Kelurahan Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horizon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Selama beberapa hari terakhir, patroli difokuskan pada peninjauan lokasi kebakaran sebelumnya untuk memantau dan memadamkan sisa api, serta mengevaluasi kondisi hutan pasca kejadian kebakaran.
Dalam patroli tersebut, petugas dilengkapi dengan peralatan pemadam api, termasuk alat semprot dan tangki air, racun api, dan alat pemadam api lainnya. Mereka menjelajahi kawasan hutan dan perbukitan dengan sudut kemiringan hingga mencapai 70 derajat, bahkan mencakup perladangan warga desa setempat.
Selain upaya pemadaman api, petugas juga terlibat dalam penanaman sejumlah bibit kayu keras dan tanaman kemiri untuk reboisasi dan penghijauan di area yang terkena kebakaran sebelumnya.
Kapolres Simalungun, AKBP Ronal Fc Sipayung, yang turut serta dalam patroli, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari tim gabungan ini adalah memastikan bahwa tidak ada lagi titik api di area perbukitan yang sebelumnya terbakar. "Pada hari ini, kami melaksanakan patroli untuk mengantisipasi karhutla dengan melakukan pengecekan hotspot yang beberapa hari lalu mengalami kebakaran. Kami telah melakukan penyiraman pada beberapa titik untuk memastikan tidak ada lagi api," ujar AKBP Ronald pada Rabu (9/8/2023).
Setelah serangkaian patroli rutin selama beberapa hari terakhir, Kapolres Simalungun menyatakan bahwa semua titik api telah berhasil dipadamkan sepenuhnya. Namun, ia mengingatkan masyarakat sekitar untuk tetap berkolaborasi dalam upaya pencegahan karhutla, terutama dalam kondisi musim kemarau yang diperkirakan akan berlangsung hingga November 2023 mendatang.
Dalam menghadapi musim kemarau yang panjang, Polres Simalungun bersama Kodim 0207 Simalungun dan pemerintah daerah telah mempersiapkan diri dengan menugaskan dua pleton petugas gabungan, termasuk petugas Damkar, serta alat pengangkut air yang dapat digunakan untuk mencapai titik api yang sulit dijangkau oleh mobil pemadam, jika terjadi kebakaran hutan lagi di wilayah ini.
Sebelumnya, musim kemarau yang berkepanjangan telah menyebabkan sejumlah daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mengalami kebakaran lahan dan hutan. Tujuh titik api terdeteksi di wilayah Simalungun, dan setidaknya 15 hektar kawasan hutan di perbukitan Desa Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horizon, terkena dampak kebakaran.
Angin kencang dan kondisi musim kemarau yang berkepanjangan telah mempercepat laju api, yang merambat dan merusak sejumlah kawasan di sekitar lereng gunung. Meskipun penyebab pasti kebakaran belum diketahui, dugaan kuat mengarah kepada pengaruh musim kemarau di Wilayah Kabupaten Simalungun sebagai pemicunya.
(dsg/fna)