- Bahana
Tidak Ada Biaya, Balita Sakit Kulit 3 Tahun di Labusel Terbantu Setelah Diketahui Bhabinkamtibmas
Labusel, tvOnenews.com - Sungguh miris nasib balita di Labuhan Batu Selatan. Karena kurang biaya Prasetia Bilal Ramadhan (5), harus menanggung sakit kulit selama 3 tahun. Ia bahkan hanya dapat terbaring dengan kondisi badan lemas dan kulit yang terluka.
Putra pasangan Prasetiyo (39) dan Prasetia Wati (25) yang berada di Dusun Cikampak 1 B Desa Aek Batu, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan ini, hanya bisa pasrah atas kondisi putranya yang mengalami sakit kulit menahun.
Karena kesulitan ekonomi dan terkendala biaya untuk pengobatan, Prasetiyo yang tidak memiliki pekerjaan tersebut hanya mampu memberikan pengobatan alternatif untuk kesembuhan putra tercintanya itu.
Karena tidak memiliki perkejaan, pasangan Prasetiyo dan Prasetia Wati yang telah memilik 2 anak ini kini terpaksa tinggal bersama mertuanya Muti (57). Pasangan yang dikaruniai sepasang buah hati ini juga kesulitan memenuhi kebutuhan adik Prasetia Bilal Ramadhan yakni Bilqis Bunga Prasetia (2).
Kondisi tersebut diketahui oleh Bhabinkamtibmas Desa Aek Batu dan Kanit Binmas Polsek Torgamba saat melakukan Sambang Desa, yang kemudian dilaporkan kepada Kapolres Labusel, AKBP Catur Sungkowo.
Mendapat laporan tersebut, Kapolres Labusel bersama Kasat Binmas dan Kasiwas, langsung bergerak untuk melihat kondisi Bilal Ramadhan, Yang hanya dapat terbaring dengan kondisi yang memprihatinkan tubuh kurus kering, kulit terluka serta bernanah, hingga harua terbaring lemas di atas tempat tidur.
Berdasarkan penuturan orang tua Prasetia Bilal Ramadhan, bahwa awalnya anak mereka sehat. Bilal menderita bengkak seperti bisul pada 3 tahun, kemudian sempat berobat, namun sakit bisul tersebut semakin menjalar ke seluruh tubuhnya. Karena terkendala biaya, akhirnya keluarga memutuskan memberikan perawatan di rumah.
Tak hanya itu, pasangan suami istri ini juga berusaha melakukan pengobatan alternatif untuk sang buah hati. terpaksa merawat anak mereka di rumah dan hanya melakukan pengobatan alternatif.
"Mau dibawa ke rumah sakit juga gak berani pak, karena iuran BPJS belum dibayar selama 3 bulan,” ungkap Prasetiyo.
Atas kondisi dan keterangan orang tua Bilal, Kapolres Labusel langsung berkoordinasi dengan Direktur Rumah Sakit Nuraini Kota Pinang untuk membantu pengobatan Prasetia Bilal Ramadhan.
“Kami sangat prihatin atas derita yang dialamai oleh Prasetia Bilal Ramadhan, dan kami akan membantu pengobatannya. Semoga adik kita ini (Prasetia Bilal Ramadhan) dapat segera sembuh. Jika di Rumah Sakit Nuraini kurang peralatan, kami akan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan, untuk perawatan lebih lanjut," ucap mantan Spri Kapoldasu ini.
Atas pengobatan anaknya, kedua orang tua dari Prasetia Bilal Ramadhan mengapresiasi dan sangat terharu.
“Kami bersyukur dan mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Kapolres Labusel yang telah membantu perobatan anak kami yang sudah mengalami sakit kulit menahun," ucap orang tua Prasetiya.
Selanjutnya, Prasetia Bilal Ramadhan dibawa ke RS Nur Aini Kota Pinang dengan menggunakan mobil ambulans Polres Labusel guna mendapatkan perawatan yang layak. (bsg/nof)