- Tim TvOne/ Puji
Dokter Forensik Polda Lampung: Mayat Tanpa Kepala di Lampung Selatan Bukan Korban Mutilasi
Bandar Lampung, tvOnenews.com - Polda Lampung dan Biddokkes Lampung telah menyelesaikan autopsi terhadap empat mayat yang ditemukan tanpa kepala di perairan Lampung. Dr. Andriyani, Kepala Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Polda Lampung, memberikan penjelasan mengenai hasil autopsi dua dari empat mayat tersebut.
Menurut dr. Andriyani, dua mayat tanpa kepala yang ditemukan di perairan Kabupaten Lampung Selatan dan diautopsi di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda bukanlah korban mutilasi. Dia mengungkapkan bahwa satu dari kedua mayat tersebut masih memiliki tulang atas yang menghubungkan tengkorak dengan tulang leher.
"Kami yakin bahwa dua kasus mayat tanpa kepala di Lampung Selatan ini tidak terkait dengan tindakan mutilasi. Hal ini didukung oleh temuan tulang atas yang masih utuh yang menghubungkan kepala dengan tubuh," kata dr. Andriyani dalam konferensi pers di Polda Lampung pada Selasa (12/9/2023).
Selain itu, dr. Andriyani menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan atau mutilasi yang ditemukan pada telapak tangan kedua korban mayat tanpa kepala di Lampung Selatan. "Kami tidak menemukan tanda-tanda resapan darah atau tanda-tanda seperti garis lurus di telapak tangan yang mengarah pada tindakan mutilasi," tambahnya.
Dr. Andriyani menjelaskan bahwa penyebab kematian kedua mayat tanpa kepala ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pengujian DNA dan pemeriksaan patologi anatomi untuk menentukan penyebab pasti kematian mereka.
"Penyebab kematian masih menjadi misteri yang perlu kita selidiki lebih lanjut. Khususnya, kami sedang memeriksa sampel yang dicurigai berada di daerah non-vital, seperti jantung atau paru-paru," jelasnya.
Hasil autopsi menunjukkan bahwa kedua mayat tanpa kepala yang ditemukan di Kabupaten Lampung Selatan meninggal sekitar dua minggu yang lalu. Kedua korban diperkirakan berusia antara 30 hingga 50 tahun. Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap lebih banyak detail mengenai kejadian tersebut.
(puj/fna)