- Tim TvOne/Ahmad Yudiansyah
Kemarau Melanda, Sawah Petani di Tiga Kecamatan di Lahat Terancam Puso
Dikatakan Eti Listina pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah mitigasi ancaman dampak El Nino ataupun ancaman kekeringan akibat musim kemarau panjang dan ekstrim sehingga dapat mengggangu produksi pangan.
Disampaikannya, sehubungan dengan hal tersebut sudah dilakukan langkah-langkah antisipasi, yakni memberikan bantuan benih padi Inbrida dan sarana produksi (pupuk) total seluas 6.500 ha kepada petani (Kelompok Tani) yang tersebar di 24 Kecamatan yang bersumber dari APBN (4.000 Ha) dan APBD Kabupaten Lahat (2.500 ha). Termasuk bakal memberikan bantuan pompa air.
"Membentuk Gugus Tugas El Nino dan memberdayakan Brigade-brigade (Alsintan, Proteksi dan Hortikultura). Kemudian mensiagakan pompa-pompa air di Brigade-brigade Alsintan dan pemanfaatan sumber-sumber air lainnya (embung, sungai, sumur resapan)," ujarnya.
Kemudian, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan juga mendorong percepatan tanam dengan menggunakan benih yang tahan kekeringan/OPT dan genjah di wilayah-wilayah irigasi dan yang masih ada sumber airnya. Mendorong petani untuk mengikuti Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan skema KUR pertanian. Serta meningkatkan kordinasi dengan instansi terkait baik vertical maupun horizontal.
"Kita juga meningkatkan penyuluhan tentang pemanfaatan informasi iklim, budidaya hemat air, pendampingan dan kesiagaan oleh Tenaga Penyuluh Lapangan (PPL) dan Petugas Pengendali Organisme Pengggangu Tanaman (POPT) di lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami kekeringan," pungkasnya.(ayh/haa)