Puluhan warga Desa Teluk Sentosa gelar aksi unjuk rasa di depan PKS Ajamu IV..
Sumber :
  • Tim TvOne/ Edi

Warga Sungai Raja Perlawan Gelar Demo Terhadap Pembuangan Limbah di PKS Ajamu IV: Ancaman Terhadap Lingkungan

Kamis, 21 September 2023 - 13:14 WIB

Labuhan Batu, tvOnenews.com - Puluhan warga dari Sungai Raja Perlawan, Desa Teluk Sentosa, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, bersama dengan mahasiswa dari Aliansi Masyarakat Mahasiswa Peduli Hukum (AMMPUH) Labuhanbatu, menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu, (20/9/2023), di depan Pabrik PTPN IV Ajamu. Aksi ini dilakukan sebagai respons terhadap dugaan pembuangan limbah dari pabrik yang mencemari aliran Sungai Barumun, mengancam ekosistem sungai tersebut, serta menyebabkan punahnya habitat ikan yang berdampak buruk pada hasil tangkapan nelayan.

Massa aksi membawa poster, spanduk, dan pengeras suara sebagai bentuk protes mereka terhadap tindakan pabrik yang mereka yakini sebagai penyebab kerusakan lingkungan. Aksi ini, awalnya dimaksudkan sebagai aksi damai, namun kericuhan hampir pecah antara massa aksi dan pihak perusahaan kelapa sawit (PKS) PTPN IV Ajamu.

Untuk menjaga ketertiban, petugas kepolisian dari Polsek Panai Tengah Polres Labuhanbatu dan satpam perusahaan mengawal aksi tersebut. Koordinator aksi, Edi Syahputra Ritonga, menjelaskan bahwa tujuan aksi ini adalah untuk menolak dugaan pembuangan limbah oleh PKS Ajamu ke Sungai Barumun, yang telah merusak aliran sungai dan habitat ikan.

"Kami, dari Aliansi Masyarakat Mahasiswa Peduli Hukum, menggelar aksi unjuk rasa terkait pembuangan limbah oleh PKS Ajamu yang mencemari aliran sungai. Akibatnya, habitat ikan punah, dan hasil tangkapan nelayan menurun, karena masyarakat di sekitar sungai ini bergantung pada sungai Barumun untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk mandi, mencuci, dan keperluan lainnya," ujar Edi.

Dalam orasinya, massa aksi meminta manajemen perusahaan untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan mereka. Namun, ketika permintaan ini tidak direspons oleh pihak perusahaan, massa aksi membakar ban dan keranda yang mereka bawa, menciptakan kerusuhan saat mereka mencoba masuk ke area perusahaan.

Untuk mencegah eskalasi kekerasan, manajemen perusahaan, termasuk perkebunan dan pabrik kelapa sawit, akhirnya menemui para pendemo dan berdialog dengan mereka mengenai tuntutan yang diajukan oleh massa aksi.

Dison Girsang, selaku manajer PKS PTPN IV Ajamu, mengklarifikasi bahwa klaim tentang pembuangan limbah perlu dikaji lebih lanjut. Dia menyatakan bahwa pihaknya telah secara rutin membuat laporan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dengan dukungan dari badan lingkungan hidup.

"Kami secara rutin memberikan laporan triwulan dan semesteran, sesuai dengan mekanisme yang berlaku, dan selalu berkoordinasi dengan badan lingkungan hidup," papar Dison.

Setelah pihak perusahaan merespons beberapa dari tuntutan dan aspirasi massa aksi, puluhan demonstran akhirnya membubarkan diri secara tertib. Beberapa tuntutan yang diajukan oleh massa aksi termasuk pembebasan lahan di aliran Sungai Barumun, tidak melakukan pembuangan limbah ke sungai, mempekerjakan pemuda setempat, dan memberikan bantuan kepada nelayan dengan menyediakan alat tangkap ikan.

(esr/fna)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
01:05
Viral