- Tim TvOne/Romulo
Banjir Melanda Mandailing Natal Terus Meluas ke Empat Kecamatan
Mandailing Natal, tvOnenews.com - Banjir yang melanda Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sejak Kamis kemarin terus meluas. Hari ini Jumat ( 22/9/2023) dua kecamatan lagi kembali terendam banjir setelah hujan deras terus mengguyur daerah tersebut.
Hari ini, Jumat (22/9/2023) tiga desa di Kecamatan Ranto Baek terendam banjir setinggi satu meter akibat meluapnya sungai Sampuran dan Batang Taming.
Warga Ranto Baek, AR Hakim menyampaikan banjir terjadi akibat curah hujan tinggi sejak Kamis malam.
"Di desa Sampuran ini ada ratusan rumah terendam banjir setinggi satu meter, hujan selama enam jam sejak kemarin hingga dini hari. Banjir tahunan, sehingga warga tidak mengungsi, hanya menunggu banjir surut'', terang AR Hakim.
Selain di Kecamatan Ranto Baek, banjir juga menggenangi ratusan rumah pada lima desa di Kecamatan Natal.
Banjir terjadi setelah sungai Batang Natal meluap karena tidak mampu menampung debit air dari curah hujan tinggi sejak Kamis kemarin.
Daerah tersebut juga merupakan langganan banjir karena desa-desa tersebut berada pada bantaran sungai Batang Natal.
Satu hari sebelumnya, tiga desa di Kecamatan Sinunukan terendam banjir hingga saat ini. Aktivitas warga lumpuh karena semua tempat terendam banjir setinggi 80 centimeter.
Banjir juga melanda salah satu desa di Kecamatan Batahan sejak Kamis kemarin.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal, Muksin Nasution, banjir yang terjadi akibat cuaca ekstrim.
"Tingginya intensitas hujan di wilayah Sinunukan pada pada Rabu (20/9/2023) malam sempat membuat 100 rumah warga tergenang air di Desa Bintungan Bejangkar Baru," ujarnya.
Atas kondisi cuaca ekstrim itu, BPBD Madina mengimbau kepada warga yang bermukim dipinggiran sungai Batang Bangko agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca.
"Kita dari BPBD sudah memberikan arahan kepada Camat untuk disampaikan kepada kepala desa agar tetap waspada dan mengutamakan keselamatan. Kita juga sudah meminta Camat agar memetakan lokasi tempat pengungsian apabila air sungai menjadi naik," jelasnya.
Mengingat cuaca ekstrim saat ini, Muksin juga mengimbau agar warga tetap meningkatkan kewaspadaan dari kemungkinan bencana banjir dan longsor. (rsr/haa)