- Tim tvOne/Kurnia
Heboh Aktivitas Kemasan Beras Bulog Diganti Merek Lain di Tanjungpinang, Polisi Lakukan Penyelidikan
Tanjungpinang, tvOnenews.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tanjungpinang saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan penggelapan beras yang diduga dilakukan oleh pekerja gudang beras CV Adil Mitra Sembada.
Kepala Satreskrim Polresta, AKP M Darma Ardiyaniki, mengatakan bahwa gudang beras yang melaporkan tindakan pekerja tersebut berlokasi di Jalan DI Panjaitan Kilometer 7, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Kasus penggelapan beras tersebut menurutnya, masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.
"Kami telah memanggil beberapa pihak, termasuk karyawan gudang, untuk memberikan klarifikasi. Kami masih terus menyelidiki kasus ini," ujar AKP Darma, Jumat (13/10/2023).
AKP Darma menjelaskan bahwa laporan awal diajukan karena karyawan gudang tidak memenuhi persyaratan pengiriman beras kepada konsumen atau pemesan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan.
"Ternyata beras yang dikirimkan berbeda dengan yang seharusnya dikirimkan. Ini menjadi modus yang tengah kami dalami. Saat ini, kami masih menunggu klarifikasi lebih lanjut,” jelasnya.
Viral Video Aksi Karyawan Menganti Kemasan Beras Beredar di Youtube
Selain itu, Ardiyaniki menyebut bahwa dugaan penggelapan beras ini terkait dengan beredarnya video yang menggambarkan aktivitas pergantian kemasan beras premium Bulog ke kemasan lain. Video tersebut diduga berhubungan dengan gudang milik CV Adil Mitra Sembada.
Video berdurasi tiga menit ini menunjukkan para pekerja yang sibuk memindahkan beras premium Bulog ke kemasan yang berbeda, termasuk merek seperti Sunkist dan Anak Terbang. Video ini telah beredar di platform YouTube.
Meskipun demikian, Satreskrim baru menerima laporan terkait dugaan penggelapan beras yang terjadi di gudang beras yang berada di Jalan DI Panjaitan Kilometer 7, Tanjungpinang. "Meskipun ada keterkaitan dengan dugaan pengoplosan beras, kami saat ini fokus pada laporan penggelapan yang kami terima," pungkasnya.
Kepala Bulog Tanjungpinang, Meizarani. (tim tvOne/Kurnia)
Sementara Kepala Bulog Cabang Tanjungpinang, Meizarani, menegaskan bahwa tindakan mengganti kemasan beras apalagi pengoplosan beras dilarang, terutama karena beras Bulog tersebut adalah untuk masyarakat.
Meizarani menyatakan bahwa Bulog sering kali mengimbau para agen dan toko pengecer untuk menjual beras yang dibeli dari Bulog langsung kepada masyarakat tanpa pengemasan ulang.
Ia menambahkan bahwa Bulog Tanjungpinang telah bekerja sama dengan Polresta dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat untuk memantau aktivitas dugaan penggantian kemasan beras tersebut.
"Kami akan terus memantau situasi ini dengan melakukan pemantauan rutin, setidaknya dua kali seminggu. Kami juga akan melakukan pemantauan besok ke agen-agen dan toko pengecer," tegasnya. (ksh/wna)