- Istimewa
Wow! Kadin Kepri Buat Loncatan Industri EBT, MoU Capai Rp143 Triliun
Sementara, President and Chief Executive Officer of Tuas Power, Zhou Min mengatakan pihaknya sudah lama menunggu kesempatan bermitra dengan Marubeni.
"Kami bersemangat dengan kerja sama ini, karena ingin mengurangi emisi dan memfasilitasi pertumbuhan energi terbarukan di Indonesia," katanya, Minggu (22/10/2023).
Sambungnya menjelaskan, bahwa proyek kerja sama ini akan dibagi dalam dua tahap, dimana tahap pertama akan dimulai pada pertengahan 2024 mendatang.
Tuas Power sendiri merupakan anak perusahaan dari Huaneng Power Internasional asal China.
Sementara itu Managing Director PT Marubeni Global Indonesia, Tjaw Hioeng mengatakan kerja sama ini merupakan langkah vital menuju prospek jangka panjang pengembangan EBT.
"Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kami untuk memperkuat agenda ketahanan energi jangka panjang. Listrik ramah lingkungan diperlukan untuk mengurangi emisi dan menciptakan lingkungan yang lebih bagus lagi untuk Indonesia dan Singapura," tuturnya.
Dengan kerja sama ini, bukan hanya soal interkoneksi dan perdagangan listrik lintas negara, tapi juga berpotensi mendatangkan investasi yang berkaitan dengan pengembangan EBT di Kepri, khususnya Batam, misalnya solar photovoltaic, BESS, dan lainnya.