- Tim tvOne/Daud Sitohang
Pohon Mahoni di Kota Pematangsiantar Ditebang dan Diduga Diperjualbelikan, DPRD Sesalkan dan Minta APH Turun Tangan
Pematangsiantar, tvOnenews.com - Menghilangnya sejumlah pohon mahoni sebagai penyanggah paru-paru kota di beberapa wilayah di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, diduga sarat adanya permainan oknum-oknum nakal yang diduga berupaya memperjual belikan batang kayu jenis sembarang keras yang ditebang di bebrapa wilayah di kota ini.
Diketahui bahwa pohon mahoni yang tumbuh tersebar di sepanjang jalan di wilayah Kota Pematangsiantar, sangat membantu dalam menjaga kualitas udara. Sebab pohon mahoni, dengan sifat alamiahnya yang mampu menyerap karbon dioksida, debu, dan emisi gas dari kendaraan, telah memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga kualitas udara di Kota Pematangsiantar puluhan tahun lamanya. Mahoni telah berperan sebagai penyeimbang penting dalam upaya mengatasi masalah polusi udara.
Namun secara perlahan, puluhan bahkan ratusan batang mahoni di kota itu terus menghilang dari tahun ke tahun, seperti yang terlihat di Jalan Tennis, Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat, Kamis (26/10/2023) sore.
Sekitar pukul 15.00 WIB, terlihat dua oknum ASN dan salah satunya tampak masih mengenakan baju seragam batik ASN, memimpin proses penebangan hingga pengangkutan dua batang kayu mahoni yang ditebang di lokasi tersebut.
Kedua batang mahoni yang sebelumnya berdiri kokoh dan ditaksir berusia belasan hingga puluhan tahun ini, ditebang dan diangkut oleh sejumlah pekerja dengan menggunakan satu unit mobil crane, sementara kedua oknum ASN tersebut terlihat mengomandoi dan mengatur para pekerja.
Ditemui di lokasi, David Sijabat yang diketahui menjabat Kepala Bidang di Dinas Tarukim Kota Pematangsiantar, berkelit bahwa penebangan kayu yang mereka lakukan merupakan atas permintaan dari masyarakat sekitar.
"Tugas kita hanya untuk menebang kayu berdasarkan permintaan warga,” sebutnya.