Diterjang Angin Kencang, Atap Rumah Sakit Pratama Tanah Abang Pali Sumsel Rusak

Pali, tvOnenews.com - Angin kencang disertai hujan yang melanda Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Sumatera Selatan, membuat atap gedung Rumah Sakit Pratama (RSP) Tanah Abang mengalami kerusakan.

Peristiwa ini bermula pada Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 17.00 WIB, saat di sekitar Desa Tanah Abang Jaya, terjadi angin kencang dan hujan.

Direktur Rumah Sakit Pratama Tanah Abang, dr Chindy Tri Andini, menyebutkan atap bangunan gedung yang mengalami kerusakan atau ambruk yakni merupakan atap ruangan administrasi.

Selain itu, hujan yang mengguyur juga membuat kondisi plafon di ruangan tersebut runtuh. Menurutnya, insiden ini murni karena adanya angin kencang disertai hujan deras dan bukan disebabkan faktor lain.

“Iya benar bahwa pada hari ini musibah terjadi di rumah sakit kita, yaitu angin kencang yang menyebabkan atap gedung beserta plafonnya ambruk. Adapun penyebabnya, berdasarkan laporan dari staf keamanan kami yang bertugas disaat kejadian itu, bahwa emang hari ini terjadi hujan yang sangat deras angin kencang. Gedung yang terdampak atas musibah ini, yakni ruangan administrasi, yang rencana sesegera mungkin akan kita pindahkan ke ruangan lain,” ungkapnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerusakan bangunan di ruangan tersebut cukup parah, sedangkan untuk kerugian hingga saat ini belum dapat diperkirakan. Ia juga mengatakan untuk aktivitas pelayanan medis ataupun operasional  di RSP Pratama Tanah Abang saat ini masih berjalan seperti biasa. Pihaknya kini masih melakukan pembersihan puing-puing material bangunan yang rusak.

“Dalam musibah ini tidak ada yang terganggu dari pelayanan medis, kita akan tetap melakukan baik pasien yang rawat jalan ataupun gawat darurat. Kami sudah melaporkan hal ini kepada pimpinan Dinas Kesehatan, dan Dinas PUTR, dan rencananya secepatnya akan ditinjau langsung. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, karena hari Minggu jadi untuk di ruangan tersebut tidak ada orang,” jelas dr Chindy Tri Andini. (bls/nof)