- Boris
Sejak Sebulan Terakhir, Harga Gula Pasir Capai Rp17.000 di Sejumlah Pedagang Pasar Pendopo Pali Sumsel
Pali, tvOnenews.com - Sudah terjadi selama hampir sebulan terakhir, harga gula pasir sejumlah pedagang di Pasar Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Sumatera Selatan, mengalami kenaikan sebesar Rp17.000 per Kilogram.
Berdasarka pantauan tvOnenews.com, Selasa (28/11/2023), di sejumlah pedagang Pasar Pendopo, harga gula pasir dijual sejumlah pedagang dengan harga Rp16.000 sampai dengan Rp17.000 per Kilogramnya, harga tersebut mulai dijual para pedagang sejak sebulan terakhir.
Santoso, pedagang sembako mengatakan kenaikan harga gula pasir sudah terjadi dari awal bulan November lalu. Sebelumnya harga gula pasir di toko miliknya dijual dengan harga Rp15.000 per Kilogram.
“Kalau eceran kami jual dengan harga Rp16.500 per Kilogram, harga ini sudah hampir kurang lebih dua mingguan lah. Kemarin kita jual Rp15.000 per Kilogramnya,” katanya.
Pedagang sembako lainnya, Yoyo menjelaskan, untuk saat ini harga gula pasir sudah mencapai Rp17.000 per Kilogram. Ia mengaku, kenaikan harga gula pasir terkadang mendapat protes dari pelanggan di toko miliknya, namun ada juga sebagian pembeli memaklumi akan kondisi tersebut.
“Untuk gula yang kita jual seharga Rp17.000, lebih kurang sebulan naiknya. Kita pernah juga sebelumnya menjual di harga Rp14.000 per Kilogram, bertahap naik Rp1.000 per Kilogram. Pembeli agak berkurang sih, di samping itu harga-harga kebutuhan pokok lainya juga mahal, mungkin konsumen harus menyesuaikan, seperti harga beras yang belum juga turun,” jelas Yoyo.
Evis, pedagang sembako lain di wilayah tersebut, mengatakan belum mengetahui apa yang menjadi penyebab terjadinya peningkatan harga gula pasir. Namun, untuk saat ini stok gula pasir di gudang toko miliknya masih cukup dan tidak mengalami kelangkaan stok.
“Sudah dua mingguan ini kami menjual dengan harga Rp16.000. Harga tersebut, kadang-kadang suka ditanyakan pembeli kepada kami alasan harga gula naik, kami jawab tidak tahu. Harga kebututan pokok lain sampai dengan akhir bulan November ini masi sama seperti biasanya, normal-normal saja,” ujarnya. (bls/nof)