- Tangkapan layar
Viral Pendaki Wanita Korban Erupsi Gunung Marapi, Ibunda Cerita Sosok Zhafirah Hingga Kondisi Terkini, Ironis!
"Waktu mau naik gunung, Ife izin ke keluarga dia pergi bersama teman yang biasa mendaki. Saat mendaftar belum ada informasi larangan mendaki ataupun kenaikan status gunung, ini mendadak aja, bagaimana lagi kan. Jadi kita ndak bisa berkata-kata, namanya musibah," ungkap Rani kepada awak media.
Diberitakan sebelumnya, jumlah pendaki yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat bertambah dengan total 22 jiwa. Pemutakhiran data pada Rabu (6/12/2023), pukul 11.40 WIB, ke-22 pendaki tersebut telah teridentifikasi.
Sementara, laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan bertambahnya korban meninggal dunia, jumlah pendaki yang berhasil ditemukan sebanyak 74 orang, yang meliputi 40 pendaki telah kembali ke rumah masing-masing dan 12 orang luka-luka.
Mereka yang luka masih dalam perawatan intensif di RSAM Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang.
"Hingga siang ini tim SAR gabungan masih terus melakukan proses pencarian dan pertolongan terhadap satu orang pendaki yang masih belum ditemukan," jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu (6/12/2023).
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari puncak.
Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dengan memakai masker.
Masyarakat juga diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya.