- IST
Basarnas Tutup Operasi Pencarian 10 Korban Hilang Banjir Humbahas
Humbahas, tvOnenews.com - Basarnas resmi menutup pencarian terhadap 10 korban banjir bandang dan longsor yang masih hilang di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut), Kamis (14/12/2023) sore.
Penutupan Operasi SAR dilaksanakan di Mess Pemkab Humbahas, Kecamatan Bakti Raja. Sejumlah keluarga korban yang hadir terlihat diliputi rasa sedih.
Untuk diketahui akibat bencana tersebut, dari 12 korban hilang, sebanyak 2 orang korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono mengakui berat rasanya bagi keluarga korban untuk menerima kejadian dengan keputusan ini seraya berharap keluarga korban diberi penghiburan untuk mampu menghadapi segala cobaan.
Dikatakan Budiono, sejak hari pertama, tim gabungan pencarian dan pertolongan langsung terjun ke lokasi terdampak untuk melakukan pencarian korban hilang.
Dikatakannya, tim sudah melakukan upaya pencarian dengan maksimal, namun dari 12 korban yang dinyatakan hilang hanya dua orang ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia.
Budiono mengungkapkan, seluruh potensi yang ada sudah dioptimalkan, baik itu peralatan serta kekuatan personil selama 13 hari pencarian dengan dua kali perpanjangan masa Operasi SAR, namun pencarian tidak juga membuahkan hasil yang memuaskan.
Lebih lanjut ia menyampaikan pencarian korban hilang selanjutnya diserahkan ke Pemkab Humbahas, tim Basarnas melalui Posko SAR Parapat Danau Toba akan tetap memantau dan berkordinasi dengan tim dari Pemerintah Daerah.
"Maka Operasi SAR bencana alam banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan secara resmi ditutup," ucap Budiono.
Jaulin Manullang mewakili Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor mengatakan bahwa Pemkab Humbahas siap melanjutkan pencarian setelah Basarnas menghentikan Operasi SAR.
"Kedepannya ini, kita tidak ada batas waktu, sebagaimana kemarin arahan dan petunjuk Kepala BNPB, kalau memang masih ada potensi potensi, petunjuk petunjuk kemungkinan ditemukan korban, kita akan tetap lakukan pencarian, sampai keluarga korban ikhlas," ungkapnya.
Sementara itu, Maradu Purba salah satu keluarga korban menyampaikan sebenarnya belum ikhlas menerima keadaan ini.
"Karena kita sama sama tahu 10 korban itu belum ditemukan, tapi sesuai dengan petunjuk dari bapak bapak Basarnas, yang ditutup judulnya. Tapi kegiatannya dilanjutkan walaupun di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan," ucapnya. (ssg/ebs)