- tim tvOne - Puji
Emak-emak di Bandar Lampung Protes Debu Batubara Dapat Rusak Kesehatan
Bandar Lampung, tvOnenews.com - Puluhan emak-emak di Bandar Lampung ramai-ramai mengeluhkan pekatnya butiran debu pekat yang berterbangan akibat aktivitas stockpile batubara.
Warga menilai aktivitas stockpile batubara membuat udara semakin tidak segar.
Lebih lagi, karena lokasi stockpile batubara yang dekat dengan kawasan pemukiman mereka. Sedikitnya, ada dua stockpile batubara yang memberikan dampak kepada mereka, yakni unit dari PT SME dan PT GML.
"Debunya mulai terasa banget pada Juni kemarin, makin ke sini semakin pekat," kata Guntoro, Sabtu (23/12/2023).
Akibat debu batubara tersebut, dia mengatakan banyak warga yang terserang keluhan kesehatan. "Banyak yang batuk, hingga terkena penyakit kulit," kata beber Guntoro.
Ia menyampaikan warga sejak awal menolak keberadaan stockpile batu bara di lingkungan mereka.
"Justru ini yang kami permasalahkan. Kami sejak awal tidak setuju, tapi kenapa bisa perizinan itu terbentuk?," ucap Guntoro.
Menurut dia, perizinan stockpile batubara tersebut masih simpang-siur karena tidak sedikit juga masyarakat yang setuju setelah menerima uang dan sembako.
"Saya pernah sampaikan pada RT dan lurah agar kami musyawarah lagi bersama warga. Karena perizinan stockpile ini masih simpang-siur," ujar dia.
Namun, Guntoro mengatakan sebagian besar masyarakat justru menolak keberadaan stockpile batu bara di wilayah mereka.
"Harapan masyarakat, stockpile batu bara itu dibersihkan, karena kalau stockpile batu bara itu gak ada, nggak ada itu dampaknya. Warga minta stockpile direlokasi atau dipindahkan kemana," pungkas dia.
Sementara itu, Camat Bumi Waras, Budi Ardiyanto menyampaikan bahwa Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana sudah meninjau dan berkomunikasi dengan pihak perusahaan stockpile batu bara.
"Ibu Wali Kota Bandar Lampung kemarin sudah kemari dan berkomunikasi dengan pihak stockpile batubara memberikan waktu tiga hari untuk mereka pindah dari lokasi ini ke lokasi lain," kata Budi.
Budi mengungkapkan tenggat waktu yang diberikan kepada pihak perusahaan untuk memindahkan stockpile batubara diharapkan bisa menyelesaikan persoalan warga Sukaraja.
"Jadi sebenarnya persoalan ini sudah selesai. Ibu Wali Kota sudah menyampaikan. Artinya, dari Pemerintah Kota Bandarlampung sudah melakukan upaya," ungkapnya.
Di samping itu, Budi berjanji akan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warganya di Kelurahan Sukaraja sesuai instruksi Wali Kota Bandar Lampung. (puj/aag)