- Tim tvOne/Zulfahmi
Dituduh Curi Hp, Seorang Pedagang Sayuran Babak Belur Dikeroyok Empat Pria Bersajam
Medan, tvOnenews.com - Apes nian nasib yang dialami pria yang satu ini. Sedang asik duduk santai di sebuah warung sambil minum, dirinya malah jadi korban pengeroyokan oleh empat pria yang menggunakan senjata tajam, karena dituduh mau mencuri HP.
Aksi penganiayaan dan pengeroyokan tersebut dialami Robert Perangin-Angin (59) warga di salah satu warung kopi kawasan Tikungan Amoy, Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kejadian ini berawal, pria yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang sayuran di Tanah Karo ini, singgah di salah satu warung kawasan Tikungan Amoy Bandar Baru untuk istirahat sambil minum kopi pada Senin (18/12). Tak lama kemudian, sekira pukul 05.00 WIB, tiba-tiba saja korban dituduh para pelaku mau mencuri Hp di warung tersebut. Spontan saja, korban membantah tuduhan itu. Namun anehnya, para pelaku tak langsung percaya dengan pengakuan si korban.
“Awalnya mereka tuduh saya mencuri Hp di warung, saat itu saya sedang duduk santai kemudian saya bantah tuduhan mereka itu. Tetapi secara tiba-tiba empat orang pelaku tersebut, langsung beringasnya memukuli tubuh dan wajah saya sampai babak belur. Bahkan, kepala saya juga sempat dipukul pakai benda keras oleh mereka, agar saya mengaku,” kata Robert (korban) ketika buat laporan ke Polsek Pancur Batu, Jumat (22/12) malam.
Selanjutnya, pria yang sudah lima tahun menetap di kawasan Pajak Roga, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo ini menambahkan, dirinya juga diseret para pelaku hingga ke seberang jalan. Usai melampiaskan amarah mereka, para pelaku pun akhirnya membiarkan korban pergi.
“Selain memukuli badan dan kepala saya, mereka (pelaku) kemudian menyeret saya ke seberang jalan yang ada depan warung, setelah puas mereka langsung suruh saya untuk pergi, namun di saat itu, ada seorang warga yang melihat kondisi saya dan kemudian saya dilarikan ke Klinik Bandar Baru untuk mendapat perawatan medis. Lalu, melanjutkan perjalanannya menuju Medan,” ucapnya.
Dikatakannya, setelah beberapa hari menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Medan dan setelah pulih dirinya yang didampingi keluarga langsung melaporkan penganiayaan dan pengeroyokan tersebut.
“Saya jalani perawatan di rumah sakit, dalam berapa hari, saat ini saya sudah agak pulih dan membuat laporan ke Polsek Pancur Batu, dengan ditemani dari pihak keluarga saya,” ujar Robert.
Terkait aksi penganiayaan dan pengeroyokan yang dialami Robert Perangin-Angin, hingga saat ini pihak dari petugas Polsek Pancur Batu masih mendalami kasus tersebut. (zul/wna)