- Rizal
Caleg Gagal Usai Pemilu 2024, RSJ Ernaldi Bahar Sumsel Sediakan Kamar
Palembang, tvOnenews.com - Dalam menyambut Pemilu 2024, Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Sumatera Selatan siap menampung calon legislatif (caleg) yang mengidap stres lantaran gagal terpilih saat pemilihan legislatif nanti, Selasa (2/1/2024).
Kepala Instalasi Humas dan Layanan Pengaduan RSJ Ernaldi Bahar Sumatera Selatan, Iwan Andhyantoro, mengatakan, hal itu sebagai kesiapan menghadapi Pemilu 2024.
“Kita sampaikan bahwa RSJ Ernaldi Bahar Sumsel ini ialah institusi pelayanan di bawah Pemprov Sumsel, kita senantiasa mendukung peraturan pemerintah, tentang kesiapan kita menghadapi Pemilu 2024 ini kita setiap saat dan waktu siap melayani siapapun itu dan kapan pun itu," jelasnya.
Adapun pada dasarnya, rumah sakit ini siap menerima pasien dari latar belakang apapun. Termasuk para politisi stres.
"Siapa pun pasiennya kami terima, siap kami tangani dan sembuhkan, termasuk caleg stres karena gagal, disediakan total kamar rawat inap 164," ungkapnya.
Iwan menambahkan, tidak adanya perlakuan khusus bagi caleg depresi, karena RSJ Ernaldi Bahar berkomitmen melayani pasien yang membutuhkan perawatan, terutama soal kejiwaan.
"Begitu juga dengan ruang perawatan, tidak disediakan ruangan khusus bagi caleg gagal," paparnya.
Pihak pasien dapat memilih kelas perawatan seperti yang diinginkan. Ada kelas 1, kelas 2, kelas 3 dan VVIP, layanan yang diberikan sesuai standar Kementerian Kesehatan.
"Kalau persiapan atau kamar khusus bagi caleg stres tidak ada, semuanya dilayani sesuai standar, yang membedakan hanya fasilitas, bukan pelayanan," kata Iwan.
Iwan Andhyantoro ini juga menambahkan , sejak adanya Pileg, belum ada kasus caleg gagal yang depresi dan menjalani perawatan.
"Mengenai pembiayaan, pihak pasien bisa memilih pembiayaan via pribadi atau umum, bisa juga menggunakan subsidi asuransi baik itupun BPJS ataupun asuransi lainnya, untuk pelayanan ada psikiater dan psikolog, tetapi tidak tertutup kemungkinan ada pelayanan lainnya untuk mendampingi pelayan kejiwaan jika ada penyakit penyerta," tandasnya. (srl/nof)