Pedagang tomat di salah satu pasar tradisional di Medan..
Sumber :
  • Tim tvOne/Sri Gustina Hasan

Memasuki Tahun 2024, Disambut Harga Tomat dan Sayur Gunung Melambung Tinggi

Jumat, 5 Januari 2024 - 11:53 WIB

Medan, tvOnenews.com - Sepekan memasuki tahun 2024, harga komoditas sayur mayur mulai merangkak naik di pasar - pasar tradisional di Kota Medan, Jumat (5/1/2024). Seperti harga tomat yang biasanya dijual Rp10.000 kini menyentuh di harga Rp20.000 (ukuran kecil) hingga Rp24.000 (ukuran besar).

Kenaikan harga tomat ini tidak sama halnya dengan cabai merah segar, yang  justru mengalami penurunan hingga 50 persen. Cabai merah segar misalnya hari ini dibanderol Rp20.000 per kilogram, sebelumnya Rp40.000 hingga Rp60.000 per kilogram. Cabai caplak Rp40.000, cabai rawit Rp44.000 per kilogram sebelumnya diharga Rp60.000, sementara bawang merah dan bawang putih kompak diharga Rp36.000 per kilogram (stabil).

Sementara itu harga sejumlah sayuran gunung mengalami kenaikan seperti selada Rp10.000 kini naik menjadi Rp20.000, labu siam biasa Rp5000 kini naik menjadi Rp15.000 per kilogram.

Terpantau harga ayam broiler Rp32.000 per kilogram dan harga ikan cenderung stabil bahkan sedikit mengalami penurunan di pasar Sukaramai Jalan Arief Rahman Hakim Medan.

Thomson Parlindungan, salah satu pedagang tradisional di Medan menjelaskan, naiknya harga tomat dipengaruhi beberapa faktor, menurutnya masih dalam suasana tahun baru, kurang minat petani untuk turun ke ladang.

"Biasanya begitu, kalau sudah tahun baru seminggu dulu baru agak stabil harga sayur-sayuran, karena masih banyak petani yang enggan turun ke ladang, pasokan rendah (minim) sementara permintaan tinggi di masyarakat," ungkap pedagang yang sudah berjualan selama 21 tahun ini.

Shanti, ibu rumah tangga yang ditemui di pasar mengatakan kenaikan harga tomat ditanggapinya dengan komentar ringan.

"Saya tidak begitu berpengaruh ya terhadap naiknya harga tomat, karena tomat itu kan bagi saya hanya sebagai pelengkap saja, seperti sambal paling dipakainya sedikit, masak sayur juga begitu paling 4 potongan kecil saja yang di masukan, paling sekali masak cuma butuh satu buah saja," ungkap warga Denai Medan.

Terpisah, Pengamat dari Universitas Islam Sumatera Utara Gunawan Benjamin menjelaskan, harga tomat dan sejumlah sayuran lainnya yang mengalami kenaikan selama bulan desember, menjadi salah satu penahan sehingga NTP sub sektor tanaman hortikultura tidak mengalami penurunan lebih dalam.

"Kenaikan harga yang lebih tinggi justru bisa berakibat pada penurunan omset penjualan bagi pedagang di pasar tradisional, dan harga sejumlah sayuran lainnya yang mengalami kenaikan selama bulan desember, menjadi salah satu penahan sehingga NTP sub sektor tanaman hortikultura tidak mengalami penurunan yang lebih dalam lagi (jurang)," pungkasnya. (sgh/wna)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral