- Tim tvOne/Irvan
Warga Padang Lawas Keluhkan Jalan Rusak Parah, Ekonomi dan Aktivitas Pendidikan Lumpuh
Padang Lawas, tvOnenews.com - Warga Desa Trans Pir dan Trans Aliaga Ujung Batu I sampai V Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara mengeluhkan rusaknya akses jalan hingga berlumpur yang menyebabkan hasil pertanian warga membusuk.
Hasil pantauan tvOnenews di Desa Ujung Batu V, kondisi jalan di wilayah ini hancur dan berlumpur pascamusim hujan akhir-akhir ini.
Selain tidak bisa dilewati kendaraan roda empat dan enam, juga sangat membahayakan pengguna jalan, berdampak pada terkendalanya memasarkan hasil pertanian, dan terpaksa dibiarkan membusuk di kebun.
Kepala Desa Ujung Batu V, Supadi, mengeluhkan kondisi jalan di daerahnya yang rusak parah tak bisa dilewati. Ia mengatakan terdapat potensi 5000 ton tandan buah sawit per bulan yang melintasi akses jalan tersebut.
“Belum lagi dapat dilewati, akibat rusak parahnya akses jalan, hasil pertanian dan perkebunan banyak yang membusuk karena tidak bisa dipasarkan. Kami mohon pemerintah agar memberikan perhatian,” harap Supadi ujarnya, Kamis (11/1/2024).
Di tempat terpisah, Eros, warga Ujung Batu V mengatakan, pihaknya sering terperosok ketika mengangkut hasil perkebunan, apalagi harga angkut juga bertambah. “Akibat jalan yang rusak parah, biaya kita makin besar, saat memasuki musim penghujan seperti saat ini, jalan semakin parah dan semakin sulit untuk di lalui,” kata Eros.
“Sawit terpaksa kita jual dengan harga murah karena kondisi jalannya rusak. Kalau kita langsir keluar ongkosnya juga akan lebih besar lagi. Kalau kami hitung-hitung tidak cukup untuk ongkos garap dan pupuk, dan akhirnya sebahagian masyarakat lebih baik pasrah dan tak memenen kebun.”
Senada, Ismu Baktiarso, seorang guru pengajar di SMP 5 Hutaraja Tinggi, Desa Ujung Batu V, juga mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Ia menuturkan kegiatannya setiap hari hadir di sekolah dengan kondisi jalan tak pantas untuk dilalui, namun dengan tekat bulat dapat mengajar di sekolah, ia harus berjibaku dengan lumpur mengendarai sepeda motor miliki.
“Ya, beginilah bang, keadaan dan situasi jalan yang kami tempuh setiap hari, bersama beberapa anak-anak, untuk mengajar dan belajar, kadang kala pakaian yang kami pakai sudah bercampur lumpur ketika sampai di sekolah,” ujar Ismu.
Agar diketahui, jarak tempuh jalan rusak penghubung Desa Ujung Batu I menuju Desa Ujung Batu V sesuai keterangan Kades yaitu sekitar 5-6 Kilometer. (irv/wna)