Rahmat Shah, Ketua Umum Lembaga Konservasi Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI)..
Sumber :
  • Tim tvOne/Iin Prasetyo

Sosok Rahmat Shah, Sukses Bangun Taman Hewan Pematang Siantar, Ingin Ambil Alih Medan Zoo tapi Belum Berhasil

Jumat, 12 Januari 2024 - 20:18 WIB

Medan, tvOnenews.com - Rahmat Shah seorang konservasionis bukanlah sosok sembarangan, terlebih bagi daerah Sumatera Utara. Ia sukses membangun Taman Hewan Pematang Siantar sebagai salah satu kebun binatang terbaik di Indonesia. 

Kini, namanya disebut-sebut sebagai orang yang ingin mengambil alih Medan Zoo. Seperti diketahui, saat ini keadaan Medan Zoo sedang sekarat. Wali Kota Medan Bobby Nasution nampaknya masih kelabakan bagaimana memulihkan kondisi Medan Zoo.

Usut punya usut, ternyata Rahmat Shah pengusaha sukses asal Simalungun ini ingin mengambil alih Medan Zoo. Dia mengaku kepada tvOnenews.com kalau keinginan itu sudah sejak 10 tahun lalu, tapi hingga saat ini ia belum berhasil melobi Pemko Medan.

"Bukan hari ini mau diambil (alih), sudah 10 tahun yang lalu, tapi yang punya Wali Kota (Medan) dari dulu ke dulu sampai saat ini nggak bersedia memberi bagaimana? Karena (untuk) itu (saja) saya keluar uang (membantu memberi pakan satwa)," kata Rahmat Shah saat dihubungi, Kamis (11/1/2024).

Rahmat Shah lahir di Simalungun, 23 Oktober 1950. Ia merupakan seorang pengusaha, filantropis, konservasionis, diplomat, dan politikus sukses di Indonesia. Ayah dari aktris Raline Shah ini pernah duduk sebagai anggota MPR RI pada 1999-2004 yang diketuai oleh Amien Rais. Rahmat Shah juga pernah menjadi anggota DPD RI 2009-2014.

Berkat kesenangannya pada satwa, Rahmat Shah, selain sukses membangun kebun binatang ia juga mendirikan museum margasatwa Rahmat International Wildlife Museum and Gallery di Medan. Diketahui museum itu menjadi satu-satunya di Asia yang memiliki lebih dari 5.000 spesimen taksidermi. Dan pada 1996, ia mengambil alih Taman Satwa Pematang Siantar.

Berkat kecintaannya pada satwa, Rahmat Shah diamanahi sebagai Ketua Umum Lembaga Konservasi Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI). Sebagai orang yang concern terhadap konservasi satwa, Rahmat merasa prihatin terhadap keadaan mencekam di Medan Zoo saat ini.

Padahal sebelumnya disebut-sebut artis Raffi Ahmad juga ingin berinvestasi di Medan Zoo. Namun, entah apa sebabnya hingga kini suami Nagita Slavina itu belum juga memenuhi janjinya kepada Bobby Nasution. 

Rahmat pun sebenarnya mengakui untuk mengambil alih Medan Zoo ini memerlukan biaya yang cukup besar. Pemko Medan pun tampaknya masih terus menimbang langkah yang paling tepat untuk membangun taman satwa yang berlokasi di Kelurahan Simalingkar B, Medan Tuntungan ini.

"Raffi Ahmad itu sudah lama (ingin investasi Medan Zoo), bagus kalau dia mau, siapa sajalah pokoknya selamatkan dia (Medan Zoo). Jangan keadaan gini menontonkan kejelekan, untuk apa?" kata Rahmat Shah.

Rahmat merasa senang kalau ada orang yang ingin berkolaborasi mengembangkan Medan Zoo. Walaupun tidak dengan dirinya, Rahmat menyarankan Pemko Medan segera ambil tindakan untuk menyelamatkan Medan Zoo yang sekarat itu.

"Nggak ada masalah Raffi Ahmad atau siapa pun asal ada penanganan yang benar. Nanti kami akan bantu bimbing tanpa dibayar kok, sekarang makanannya juga diurusi orang saya, kami PKBSI ikut bantu, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ada solusinya," kata Rahmat yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut itu.

Rahmat Shah dikenal sebagai pebisnis ulung Sumatera Utara hingga disebut punya harta kekayaan mencapai Rp89,7 miliar. Saat itu ia membangun usahanya bersama Surya Paloh (Ketum Partai NasDem) di PT Ika Diesel yang merupakan satu-satunya distributor kendaraan Ford di Indonesia.

Beberapa usaha yang didirikan Rahmat Shah yakni PT Wiraco yang merupakan distributor peralatan untuk perusahaan-perusahaan besar seperti PT Krakatau Steel, Semen Padang, PT PAL dan IPTN Bandung.

Pada 1990-an Rahmat Shah juga membangun PT Cakra Alumunium Industry yang selanjutnya melakukan joint venture dengan Compact Metal Industry di Singapura dan berubah nama menjadi Cakra Compact Alumunium Industries.

Eks politikus PPP dan Golkar ini juga dikenal sebagai diplomat Konsul Jenderal Kehormatan dari Konsulat Turki untuk Sumatera pada tahun 1995. Berkat rekam jejaknya yang positif itu, pada 2020 Pemerintah Indonesia memberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya kepada Rahmat Shah. (iin/wna)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:06
03:53
01:00
01:02
01:01
05:31
Viral